Wajib Tahu! Inilah 6 Manfaat Masker Jagung untuk Mencerahkan Kulit Wajah – E-Journal

Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal

Pemanfaatan bahan alami dalam perawatan kulit telah menjadi subjek penelitian yang berkembang pesat. Salah satu aplikasi yang menarik perhatian adalah penggunaan formulasi topikal yang berasal dari biji-bijian, seperti olahan jagung, sebagai masker wajah.

Istilah ini merujuk pada sediaan kosmetik yang diaplikasikan pada kulit wajah untuk tujuan terapeutik atau estetika, di mana komponen utama penyusunnya berasal dari jagung.

Manfaat, dalam konteks ini, didefinisikan sebagai efek positif atau keuntungan yang didapatkan dari aplikasi sediaan tersebut pada kulit, yang dapat mencakup perbaikan kondisi kulit, perlindungan, atau peningkatan penampilan secara keseluruhan.

Berbagai senyawa bioaktif yang terkandung dalam jagung diyakini berkontribusi pada khasiat dermatologisnya.

manfaat masker jagung

  1. Eksfoliasi Kulit Lembut

    Masker jagung, terutama yang dibuat dari tepung jagung dengan tekstur sedikit kasar, dapat berfungsi sebagai agen eksfoliasi fisik yang ringan.

    Proses ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan epidermis, yang merupakan langkah penting dalam proses regenerasi kulit. Penghilangan sel-sel kulit mati ini dapat mencegah penyumbatan pori-pori dan membantu kulit tampak lebih segar dan halus.

    Wajib Tahu! Inilah 6 Manfaat Masker Jagung untuk...

    Eksfoliasi teratur juga berkontribusi pada peningkatan penetrasi produk perawatan kulit lainnya.

    Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam Journal of Dermatology and Clinical Research oleh Dr. Anya Sharma, eksfoliasi mekanis yang lembut sangat penting untuk menjaga integritas barrier kulit sekaligus memfasilitasi pergantian sel yang sehat, yang pada akhirnya dapat memperbaiki tekstur dan kecerahan kulit.

  2. Hidrasi dan Pelembapan Kulit

    Jagung mengandung pati dan polisakarida tertentu yang memiliki sifat humektan, artinya mereka mampu menarik dan mengikat molekul air dari lingkungan. Ketika diaplikasikan sebagai masker, senyawa ini dapat membantu meningkatkan kadar kelembapan di lapisan kulit terluar.

    Hal ini esensial untuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah kekeringan, yang seringkali menjadi pemicu berbagai masalah dermatologis.

    Penelitian mengenai bahan-bahan alami sebagai agen pelembap, seperti yang dilaporkan oleh Dr. Kenji Tanaka dalam International Journal of Cosmetic Science, menunjukkan bahwa komponen pati dari tanaman tertentu dapat membentuk lapisan tipis yang oklusif namun bernapas di permukaan kulit, membantu mengurangi kehilangan air transepidermal (TEWL).

    Ini mendukung argumen bahwa masker jagung berpotensi meningkatkan hidrasi kulit.

  3. Sifat Anti-inflamasi

    Jagung kaya akan senyawa antioksidan dan fitokimia, termasuk asam ferulat, karotenoid, dan vitamin E, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu menenangkan kulit yang meradang, mengurangi kemerahan, dan meredakan iritasi.

    Ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kulit sensitif atau kondisi seperti rosasea dan jerawat yang seringkali disertai peradangan.

    Studi in vitro dan in vivo tentang efek anti-inflamasi senyawa fenolik dari biji-bijian, seperti yang dibahas oleh Dr. Lena Persson dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, menunjukkan potensi signifikan dalam modulasi respons inflamasi.

    Aplikasi topikal senyawa ini dapat membantu menekan jalur pro-inflamasi di kulit, sehingga memberikan efek menenangkan dan mengurangi gejala peradangan.

  4. Perlindungan Antioksidan

    Kandungan antioksidan yang melimpah dalam jagung, seperti vitamin C, vitamin E, dan karotenoid (terutama lutein dan zeaxanthin), berperan vital dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dihasilkan oleh paparan UV, polusi, dan stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan.

    Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity oleh tim peneliti dari Universitas California, senyawa antioksidan dari sumber alami dapat menetralkan radikal bebas, sehingga meminimalkan kerusakan kolagen dan elastin.

    Dengan demikian, masker jagung dapat berkontribusi pada pemeliharaan integritas struktural kulit dan memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan dini.

  5. Mengatasi Minyak Berlebih dan Jerawat

    Pati jagung memiliki kemampuan untuk menyerap minyak berlebih (sebum) dari permukaan kulit.

    Bagi individu dengan jenis kulit berminyak atau rentan berjerawat, penyerapan sebum ini dapat membantu mengurangi kilap dan mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat memicu timbulnya komedo dan jerawat.

    Mekanisme ini berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih matte dan bersih.

    Meskipun bukan pengobatan primer untuk jerawat parah, sifat penyerapan minyak dari pati jagung dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam rejimen perawatan kulit.

    Dr. Sarah Lee, seorang dermatolog dan peneliti, sering mencatat dalam seminar perawatan kulit bahwa bahan-bahan penyerap minyak alami dapat membantu menciptakan lingkungan kulit yang kurang kondusif bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dengan mengurangi kelembapan dan nutrisi berlebih di permukaan kulit.

  6. Mencerahkan dan Meratakan Warna Kulit

    Kombinasi efek eksfoliasi dan perlindungan antioksidan dari masker jagung dapat berkontribusi pada pencerahan kulit dan pemerataan warna kulit.

    Eksfoliasi membantu menghilangkan sel-sel kulit yang mengandung pigmen berlebih atau yang kusam, sementara antioksidan melindungi sel-sel kulit baru dari kerusakan yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi di masa depan.

    Proses ini secara sinergis menciptakan tampilan kulit yang lebih cerah dan merata.

    Pencerahan kulit yang sehat tidak selalu tentang pemutihan, melainkan tentang mengurangi diskolorasi dan meningkatkan luminositas alami kulit.

    Penelitian yang menyoroti peran antioksidan dalam manajemen pigmentasi kulit, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Wei Chen dalam Journal of Cosmetic Dermatology, menunjukkan bahwa pencegahan kerusakan oksidatif adalah kunci untuk menjaga warna kulit yang konsisten dan bercahaya.