Penting! Ketahui 5 Manfaat Daun Yodium untuk Kulit Sehat Alami – E-Journal
Kamis, 24 Juli 2025 oleh journal
Tanaman yang secara populer dikenal sebagai "daun yodium" di Indonesia umumnya merujuk pada spesies dari genus Jatropha, seperti Jatropha multifida atau Jatropha gossypiifolia.
Tumbuhan ini telah lama menjadi bagian integral dari praktik pengobatan tradisional masyarakat di berbagai wilayah, terutama karena getahnya yang diyakini memiliki khasiat terapeutik.
Penamaan "yodium" pada daun ini seringkali didasarkan pada persepsi khasiatnya yang mirip dengan sifat antiseptik yodium dalam membantu proses penyembuhan luka, meskipun kandungan yodium elemental dalam jumlah signifikan belum secara definitif dikonfirmasi dalam penelitian ilmiah yang ekstensif pada spesies ini.
Kajian ilmiah modern lebih banyak berfokus pada kandungan fitokimia lain seperti flavonoid, tanin, dan alkaloid yang bertanggung jawab atas aktivitas biologisnya.
manfaat daun yodium
- Potensi Penyembuhan Luka
Salah satu khasiat yang paling diakui dari tumbuhan ini adalah kemampuannya dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit. Getah yang diekstrak dari batang atau daunnya secara tradisional dioleskan langsung pada luka terbuka, goresan, atau memar.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam getah tersebut, seperti flavonoid dan tanin, dapat memiliki efek antiseptik, astringen, dan koagulan, yang membantu dalam pembekuan darah dan mencegah infeksi, sebagaimana diulas dalam beberapa studi fitofarmakologi tentang genus Jatropha, misalnya oleh Gupta et al.
(2010) dalam Journal of Ethnopharmacology.
- Efek Anti-inflamasi
Senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak daun yodium menunjukkan potensi sebagai agen anti-inflamasi yang signifikan. Kandungan seperti triterpenoid, steroid, dan saponin diduga berperan dalam menekan respons peradangan pada jaringan yang terluka atau teriritasi.
Mekanisme ini dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri yang terkait dengan kondisi inflamasi, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya jalur molekuler yang terlibat dalam efek ini, seperti yang disorot oleh karya-karya terkait etnobotani medis dan farmakologi.
- Aktivitas Antimikroba
Ekstrak dari daun ini dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba yang luas terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur patogen. Kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, glikosida, dan senyawa fenolik diperkirakan berkontribusi pada sifat antibakteri dan antijamur yang dimilikinya.
Kemampuan ini sangat penting dalam mencegah infeksi pada luka atau mengatasi kondisi kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme, sebagaimana ditunjukkan dalam beberapa studi in vitro yang mengevaluasi potensi antibakteri ekstrak Jatropha terhadap galur bakteri umum, misalnya oleh Adebayo et al.
(2010) dalam African Journal of Biotechnology.
- Sifat Antioksidan
Tumbuhan ini diketahui mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam sistem biologis.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif serta proses penuaan.
Aktivitas antioksidan ini mendukung potensi daun yodium dalam menjaga integritas sel dan jaringan secara keseluruhan, serta dapat memberikan efek perlindungan terhadap stres oksidatif, seperti yang telah dibahas dalam tinjauan pustaka mengenai fitokimia tanaman obat.
- Penggunaan Tradisional untuk Kondisi Lain
Selain aplikasi pada luka, daun yodium secara tradisional juga telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi lain seperti wasir, gatal-gatal, ruam kulit, atau masalah kulit tertentu.
Meskipun bukti ilmiah modern masih terbatas untuk banyak klaim ini, penggunaan empiris yang telah berlangsung lama menunjukkan adanya potensi terapeutik yang memerlukan eksplorasi lebih lanjut.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan internal atau dosis yang tidak tepat harus dihindari karena beberapa spesies Jatropha dapat mengandung senyawa toksik, sebagaimana diingatkan dalam panduan penggunaan obat herbal tradisional yang bertanggung jawab.