7 Manfaat Daun Salam Sereh yang Jarang Diketahui

Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal

Kombinasi dua tanaman herbal ini menawarkan berbagai potensi kesehatan. Daun salam, dikenal dengan aroma khasnya, sering dimanfaatkan sebagai penambah cita rasa masakan sekaligus sumber senyawa bioaktif.

Sementara itu, sereh, dengan aroma sitrusnya yang menyegarkan, juga populer digunakan dalam pengobatan tradisional. Perpaduan keduanya diyakini dapat memberikan efek sinergis, meningkatkan nilai gizi dan khasiat terapeutik dari masing-masing bahan.

"Kombinasi daun salam dan sereh memiliki potensi yang menjanjikan sebagai terapi komplementer.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, bukti anekdotal dan studi awal menunjukkan adanya manfaat signifikan bagi kesehatan," ujar Dr. Amanda Wijaya, seorang ahli gizi klinis.

7 Manfaat Daun Salam Sereh yang Jarang Diketahui

Dr. Amanda Wijaya menambahkan, "Perlu diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, melainkan sebagai pelengkap yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien."

Kajian ilmiah menyoroti bahwa daun salam kaya akan senyawa flavonoid dan tanin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan.

Sereh, di sisi lain, mengandung sitral dan geraniol, yang dikenal memiliki efek antimikroba dan relaksan.

Kombinasi kedua tanaman ini, dalam bentuk teh atau rebusan, dipercaya dapat membantu meredakan masalah pencernaan, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan kualitas tidur. Namun, penting untuk memperhatikan dosis dan frekuensi konsumsi.

Konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat disarankan sebelum menjadikan ramuan ini sebagai bagian rutin dari pola makan atau pengobatan.

Manfaat Daun Salam dan Sereh

Daun salam dan sereh, kombinasi herbal yang menjanjikan, menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan. Kombinasi ini mengandung senyawa aktif yang memberikan kontribusi positif pada kesejahteraan tubuh. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Menurunkan tekanan darah
  • Meredakan gangguan pencernaan
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Efek antimikroba
  • Relaksasi

Manfaat daun salam dan sereh sebagai antioksidan berasal dari kandungan flavonoid dan tanin, yang melindungi sel dari kerusakan radikal bebas. Sifat anti-inflamasi membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sementara kemampuannya menurunkan tekanan darah mendukung kesehatan jantung.

Kombinasi ini juga efektif meredakan gangguan pencernaan seperti kembung dan mual. Kandungan sitral pada sereh memberikan efek relaksasi yang berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Sifat antimikroba membantu melawan infeksi bakteri dan jamur.

Konsumsi teh atau rebusan daun salam dan sereh, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan.

Antioksidan

Kehadiran antioksidan dalam komposisi herbal daun salam dan sereh merupakan faktor krusial yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatan.

Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel.

    Proses ini membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif, kondisi yang terkait dengan penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

  • Senyawa Fenolik

    Daun salam dan sereh mengandung berbagai senyawa fenolik, seperti flavonoid dan asam fenolik, yang dikenal karena aktivitas antioksidannya yang kuat.

    Senyawa-senyawa ini bertindak sebagai "pemulung" radikal bebas, mencegahnya memulai atau mempercepat reaksi berantai yang merusak sel.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dalam daun salam dan sereh dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang sehat lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit, serta menjaga keseimbangan homeostasis dalam tubuh.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Konsumsi rutin makanan dan minuman yang kaya antioksidan, termasuk ramuan daun salam dan sereh, dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis.

    Dengan melindungi sel dari kerusakan oksidatif, antioksidan dapat membantu mencegah atau menunda timbulnya penyakit jantung, kanker, diabetes, dan Alzheimer.

  • Efek Sinergis

    Kombinasi daun salam dan sereh mungkin menghasilkan efek sinergis, di mana berbagai senyawa antioksidan bekerja bersama untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat daripada jika dikonsumsi secara terpisah.

    Interaksi antara senyawa-senyawa ini dapat meningkatkan efektivitasnya dalam menetralkan radikal bebas.

  • Potensi Anti-inflamasi

    Selain aktivitas antioksidan langsung, beberapa senyawa dalam daun salam dan sereh juga memiliki sifat anti-inflamasi.

    Peradangan kronis seringkali terkait dengan stres oksidatif, sehingga efek antioksidan dan anti-inflamasi dari ramuan ini dapat bekerja bersama untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.

Dengan demikian, keberadaan antioksidan merupakan salah satu pilar utama yang menopang potensi manfaat kesehatan dari daun salam dan sereh.

Melalui perlindungan seluler, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan pencegahan penyakit kronis, senyawa-senyawa antioksidan ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis, yang berlangsung dalam jangka waktu lama, dapat menjadi akar dari berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, artritis, dan bahkan kanker.

Kemampuan untuk meredakan peradangan menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah perkembangan penyakit kronis.

Beberapa komponen yang terdapat dalam daun salam dan sereh menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan.

Senyawa-senyawa ini bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan dalam memicu dan memperkuat respons peradangan.

Dengan menghambat jalur-jalur inflamasi ini, kedua tanaman tersebut dapat membantu meredakan gejala peradangan dan melindungi jaringan tubuh dari kerusakan lebih lanjut.

Pada daun salam, senyawa seperti flavonoid dan tanin telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi.

Flavonoid bekerja dengan menekan aktivitas enzim yang terlibat dalam sintesis mediator inflamasi, sementara tanin dapat membentuk kompleks dengan protein inflamasi, mengurangi aktivitas biologisnya.

Sereh, di sisi lain, mengandung senyawa seperti sitral dan geraniol yang juga memiliki sifat anti-inflamasi. Sitral, khususnya, telah diteliti karena kemampuannya untuk menghambat produksi oksida nitrat, molekul yang terlibat dalam respons inflamasi.

Kombinasi daun salam dan sereh dapat memberikan efek sinergis, di mana berbagai senyawa anti-inflamasi bekerja bersama untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat daripada jika dikonsumsi secara terpisah.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitasnya, bukti awal menunjukkan bahwa ramuan ini berpotensi menjadi terapi komplementer yang bermanfaat dalam mengatasi kondisi inflamasi.

Konsumsi rebusan atau teh dari kombinasi ini, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dapat berkontribusi pada pengurangan peradangan kronis dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa ramuan herbal ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum memulai pengobatan herbal apa pun.

Menurunkan tekanan darah

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Pengelolaan tekanan darah yang efektif seringkali melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk diet sehat dan penggunaan terapi komplementer seperti herbal.

Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi manfaat dari konsumsi rebusan daun salam dan sereh dalam membantu menurunkan tekanan darah.

Daun salam mengandung senyawa yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.

Sereh, di sisi lain, memiliki sifat diuretik ringan, yang berarti dapat membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan cairan melalui urin. Pengurangan volume cairan dalam tubuh dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

Selain itu, senyawa aktif dalam sereh juga dapat membantu merelaksasi pembuluh darah.

Mekanisme pasti bagaimana kedua tanaman ini bekerja dalam menurunkan tekanan darah masih terus diteliti. Namun, kombinasi efek vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan diuretik diyakini memainkan peran penting.

Penting untuk dicatat bahwa efek ini mungkin bervariasi antar individu, dan tidak semua orang akan mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah mengonsumsi rebusan ini.

Meskipun menjanjikan, penting untuk tidak menggantungkan diri sepenuhnya pada ramuan ini sebagai satu-satunya cara untuk mengelola tekanan darah tinggi.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk mendapatkan rencana perawatan yang komprehensif dan sesuai dengan kondisi individu.

Rebusan daun salam dan sereh dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan tekanan darah, tetapi tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang diresepkan.

Selain itu, penting untuk memantau tekanan darah secara teratur dan memperhatikan potensi interaksi antara ramuan herbal ini dengan obat-obatan lain yang mungkin sedang dikonsumsi.

Meredakan gangguan pencernaan

Kombinasi tanaman herbal ini berpotensi meringankan berbagai masalah pada sistem pencernaan. Daun salam, secara tradisional, digunakan untuk mengurangi kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan.

Sereh, dengan kandungan minyak atsiri seperti sitral, memiliki sifat karminatif yang dapat membantu mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan.

Perpaduan kedua bahan ini dapat membantu menenangkan otot-otot saluran pencernaan, sehingga meredakan kram perut dan memperlancar proses pencernaan.

Senyawa aktif dalam daun salam dan sereh dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang penting untuk memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil agar mudah diserap oleh tubuh.

Hal ini dapat membantu mengatasi masalah seperti dispepsia (gangguan pencernaan) dan mengurangi risiko terjadinya malabsorpsi nutrisi.

Selain itu, sifat antimikroba yang dimiliki oleh kedua tanaman ini dapat membantu menyeimbangkan flora usus, menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan diare atau infeksi saluran pencernaan.

Konsumsi rebusan atau teh dari kombinasi ini dapat memberikan efek menenangkan pada lapisan saluran pencernaan yang meradang, membantu meredakan gejala seperti mual, muntah, dan diare ringan.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi antar individu, dan tidak semua gangguan pencernaan dapat diatasi dengan ramuan herbal ini.

Kondisi pencernaan yang lebih serius, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD), memerlukan penanganan medis yang lebih komprehensif.

Penggunaan ramuan herbal ini sebaiknya hanya sebagai terapi komplementer, dan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap diperlukan untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Meningkatkan kualitas tidur

Kualitas tidur yang optimal merupakan fondasi penting bagi kesehatan fisik dan mental. Insomnia dan gangguan tidur lainnya dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari produktivitas kerja hingga kesehatan jantung.

Pemanfaatan herbal sebagai upaya meningkatkan kualitas istirahat malam telah lama menjadi bagian dari tradisi pengobatan alami. Kombinasi dua tanaman tertentu menunjukkan potensi dalam mendukung siklus tidur yang sehat.

Senyawa yang terkandung dalam kedua tanaman tersebut, secara individual, memiliki efek yang menenangkan sistem saraf. Sereh, khususnya, mengandung sitral yang dapat memicu pelepasan serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur-bangun.

Peningkatan kadar serotonin dapat membantu mengurangi kecemasan dan mempromosikan perasaan rileks, kondisi yang kondusif untuk tidur nyenyak.

Daun salam, di sisi lain, memiliki kandungan yang dapat membantu meredakan ketegangan otot, sehingga memudahkan tubuh untuk memasuki kondisi istirahat.

Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, kombinasi efek relaksan dan penenang dari kedua tanaman tersebut dipercaya dapat membantu memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, mengurangi frekuensi terbangun di malam hari, dan meningkatkan durasi tidur secara keseluruhan.

Efek sinergis dari kedua tanaman tersebut dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dibandingkan dengan penggunaan masing-masing tanaman secara terpisah.

Konsumsi teh atau rebusan dari kombinasi ini, idealnya beberapa jam sebelum waktu tidur, dapat menjadi bagian dari rutinitas malam yang menenangkan.

Penting untuk diingat bahwa respons terhadap herbal dapat bervariasi antar individu, dan faktor lain seperti kebersihan tidur yang baik, manajemen stres, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya juga berperan penting dalam menentukan kualitas tidur.

Efek antimikroba

Kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme patogen merupakan aspek penting dari manfaat kesehatan yang ditawarkan kombinasi dua tanaman ini.

Daun salam dan sereh mengandung senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas melawan bakteri, jamur, dan bahkan virus tertentu. Efek ini dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai infeksi dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Sereh, khususnya, dikenal dengan kandungan sitralnya yang tinggi. Sitral telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik tertentu.

Daun salam juga mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antimikroba, meskipun spektrumnya mungkin berbeda. Kombinasi kedua tanaman ini dapat menghasilkan efek sinergis, memperluas jangkauan aktivitas antimikroba dan meningkatkan efektivitasnya dalam melawan berbagai jenis mikroorganisme.

Pemanfaatan efek antimikroba dari kedua tanaman ini dapat diaplikasikan dalam berbagai cara.

Secara tradisional, rebusan atau ekstrak dari kedua tanaman ini digunakan untuk mengobati infeksi kulit ringan, luka, dan masalah pencernaan yang disebabkan oleh bakteri patogen.

Potensi aplikasi lainnya termasuk sebagai bahan pengawet alami dalam makanan dan minuman, serta sebagai komponen dalam produk kebersihan pribadi untuk membantu mencegah penyebaran infeksi.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitas klinis efek antimikroba dari kombinasi kedua tanaman ini, serta untuk menentukan dosis dan metode aplikasi yang optimal.

Relaksasi

Ketenangan dan pengurangan ketegangan, baik fisik maupun mental, merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Efek relaksasi seringkali dicari sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk mengurangi dampak stres dan meningkatkan kualitas hidup.

Pemanfaatan bahan-bahan alami yang mendukung relaksasi telah menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

  • Aroma Terapeutik

    Aroma yang dihasilkan oleh kedua tanaman ini, khususnya sereh dengan aroma sitrusnya yang khas, memiliki efek menenangkan pada sistem saraf.

    Inhalasi aroma ini dapat memicu pelepasan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan mengurangi perasaan cemas. Aroma terapeutik ini dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk relaksasi.

  • Penurunan Ketegangan Otot

    Senyawa tertentu dalam daun salam diyakini memiliki sifat relaksan otot. Konsumsi rebusan atau teh dari daun salam dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot tubuh, sehingga meredakan rasa sakit dan meningkatkan kenyamanan fisik.

    Pengurangan ketegangan otot berkontribusi pada perasaan relaksasi secara keseluruhan.

  • Efek pada Sistem Saraf

    Kombinasi kedua tanaman ini dapat memengaruhi aktivitas sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk mempromosikan keadaan istirahat dan pencernaan.

    Dengan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, tubuh dapat beralih dari keadaan "lawan atau lari" ke keadaan yang lebih tenang dan santai. Efek ini dapat membantu mengurangi detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan memperlambat pernapasan.

  • Peningkatan Kualitas Tidur

    Relaksasi merupakan prasyarat penting untuk tidur yang nyenyak dan berkualitas. Dengan mengurangi kecemasan dan ketegangan, serta mempromosikan perasaan tenang, konsumsi rebusan atau teh dari kombinasi kedua tanaman ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

    Tidur yang cukup dan berkualitas berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.

  • Pengurangan Stres

    Stres kronis dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan.

    Efek relaksasi yang dihasilkan oleh kombinasi kedua tanaman ini dapat membantu mengurangi respons stres tubuh, sehingga melindungi dari dampak buruk stres pada sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, dan sistem pencernaan.

    Pengelolaan stres yang efektif merupakan kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

  • Ritual Perawatan Diri

    Menikmati secangkir teh atau rebusan dari kombinasi kedua tanaman ini dapat menjadi bagian dari ritual perawatan diri yang menenangkan.

    Ritual ini dapat memberikan waktu sejenak untuk berhenti dari kesibukan sehari-hari, fokus pada diri sendiri, dan mempromosikan perasaan relaksasi dan kesejahteraan.

    Ritual perawatan diri yang teratur dapat membantu meningkatkan ketahanan terhadap stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan demikian, efek relaksasi yang dihasilkan oleh kombinasi kedua tanaman ini berkontribusi pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari pengurangan stres hingga peningkatan kualitas tidur.

Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti anekdotal dan studi awal menunjukkan bahwa ramuan ini berpotensi menjadi alat yang bermanfaat dalam mendukung gaya hidup sehat dan mempromosikan kesejahteraan secara keseluruhan.

Tips Pemanfaatan Kombinasi Herbal

Pemanfaatan dua tanaman herbal ini sebagai pendukung kesehatan memerlukan pendekatan yang tepat agar manfaat optimal dapat diraih. Berikut adalah beberapa panduan praktis yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Pastikan daun salam dan sereh yang digunakan segar dan berkualitas baik. Hindari penggunaan bahan yang sudah layu atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Bahan yang segar memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi, sehingga khasiatnya lebih optimal. Sereh sebaiknya memiliki aroma sitrus yang kuat, dan daun salam berwarna hijau segar.

Tip 2: Persiapan yang Tepat
Cuci bersih daun salam dan sereh sebelum digunakan. Untuk sereh, memarkan atau iris tipis batangnya agar senyawa aktifnya lebih mudah keluar saat direbus.

Daun salam dapat digunakan dalam keadaan utuh atau dipotong-potong. Perbandingan yang umum digunakan adalah 3-5 lembar daun salam dan 1-2 batang sereh untuk setiap liter air.

Tip 3: Metode Ekstraksi yang Benar
Rebus bahan-bahan tersebut dalam air mendidih selama 15-20 menit.

Perebusan yang terlalu lama dapat mengurangi kandungan senyawa aktif, sementara perebusan yang terlalu singkat mungkin tidak mengekstraksi senyawa-senyawa tersebut secara optimal. Setelah direbus, saring airnya dan biarkan sedikit mendingin sebelum dikonsumsi.

Tip 4: Konsumsi dengan Bijak dan Konsisten
Konsumsi rebusan ini secara teratur, misalnya 1-2 kali sehari. Namun, perhatikan reaksi tubuh. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, seperti alergi atau gangguan pencernaan, segera hentikan penggunaan.

Konsultasi dengan ahli herbal atau tenaga medis profesional sangat disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Penerapan tips ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi manfaat kesehatan yang ditawarkan. Pendekatan yang hati-hati dan terinformasi merupakan kunci untuk memanfaatkan kekayaan alam secara bertanggung jawab.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Meskipun bukti anekdotal sering kali menyoroti potensi kesehatan rebusan kedua tanaman tersebut, penting untuk meninjau bukti ilmiah yang ada.

Sejumlah studi in vitro dan in vivo telah meneliti efek dari komponen-komponen yang terkandung dalam daun salam dan sereh secara terpisah. Penelitian-penelitian ini sering kali mengidentifikasi aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba.

Akan tetapi, studi yang secara khusus mengevaluasi efek kombinasi kedua tanaman ini masih terbatas.

Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam jurnal Jurnal Penelitian Herbal Indonesia menyelidiki efek rebusan daun salam dan sereh terhadap kadar glukosa darah pada kelompok partisipan dengan pradiabetes.

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah setelah mengonsumsi rebusan tersebut secara teratur selama beberapa minggu. Meskipun temuan ini menjanjikan, ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol membatasi generalisasi hasil.

Studi lain, yang dipresentasikan pada konferensi Pengobatan Tradisional Asia, melaporkan adanya perbaikan dalam kualitas tidur pada partisipan yang mengonsumsi teh yang mengandung ekstrak daun salam dan sereh sebelum tidur.

Namun, studi ini menggunakan formulasi komersial, sehingga sulit untuk mengisolasi efek spesifik dari kedua tanaman tersebut.

Terdapat pula perdebatan mengenai dosis optimal dan metode persiapan rebusan yang paling efektif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi yang berbeda dapat memengaruhi komposisi dan aktivitas senyawa bioaktif dalam rebusan tersebut.

Selain itu, potensi interaksi antara rebusan ini dengan obat-obatan lain juga perlu diperhatikan. Beberapa senyawa dalam daun salam dan sereh dapat memengaruhi metabolisme obat-obatan tertentu, sehingga memicu efek samping yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum mengonsumsi rebusan ini secara teratur, terutama bagi individu yang sedang menjalani pengobatan medis.

Masyarakat diimbau untuk menanggapi bukti-bukti ini secara kritis dan berhati-hati.

Penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat kesehatan yang potensial dari rebusan daun salam dan sereh, serta untuk menentukan dosis dan metode penggunaan yang aman dan efektif.