Wajib Simak! 5 Manfaat Daun Pepaya, Tingkatkan Imun! – E-Journal
Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal
Pembahasan mengenai khasiat yang diperoleh dari bagian tumbuhan tertentu, khususnya dari daun pepaya (Carica papaya), telah menjadi fokus penelitian ilmiah dan praktik pengobatan tradisional selama bertahun-tahun.
Istilah ini merujuk pada spektrum luas properti bioaktif dan efek terapeutik yang ditemukan dalam ekstrak atau olahan daun tanaman tropis ini.
Berbagai senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya disinyalir menjadi dasar bagi berbagai aplikasi kesehatan yang telah didokumentasikan, mulai dari dukungan pencernaan hingga potensi sebagai agen terapeutik untuk kondisi yang lebih kompleks.
manfaat daun pepaya
- Peningkatan Jumlah Trombosit
Salah satu klaim yang paling terkenal mengenai daun pepaya adalah kemampuannya untuk membantu meningkatkan jumlah trombosit, terutama pada pasien demam berdarah dengue (DBD).
Sebuah studi klinis yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Subenthiran et al. (2013) menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan meningkatkan jumlah trombosit dan mempercepat pemulihan pada pasien DBD.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan senyawa seperti karpain dan flavonoid yang dapat memodulasi respons imun dan mendukung hematopoiesis, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya jalur molekuler yang terlibat.
- Sifat Anti-inflamasi
Daun pepaya kaya akan senyawa anti-inflamasi seperti flavonoid, alkaloid, dan fenol, yang berkontribusi pada kemampuannya untuk meredakan peradangan. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur inflamasi tertentu dalam tubuh, mengurangi produksi mediator pro-inflamasi seperti sitokin.
Penelitian in vitro dan in vivo telah mendukung efek ini, menunjukkan potensi daun pepaya dalam pengelolaan kondisi yang berkaitan dengan peradangan kronis, seperti artritis atau penyakit radang usus.
Oleh karena itu, penggunaan tradisional daun pepaya untuk meredakan nyeri dan pembengkakan memiliki dasar ilmiah yang kuat.
- Dukungan Kesehatan Pencernaan
Kandungan enzim papain dan kimopapain yang tinggi dalam daun pepaya menjadikannya agen yang efektif untuk membantu proses pencernaan.
Enzim-enzim proteolitik ini membantu memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil, sehingga memudahkan penyerapan nutrisi dan mengurangi beban kerja sistem pencernaan.
Konsumsi daun pepaya, baik dalam bentuk segar maupun ekstrak, dapat meredakan masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan dispepsia.
Manfaat ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional dan kini didukung oleh pemahaman ilmiah tentang fungsi enzim tersebut.
- Potensi Anti-kanker
Beberapa penelitian laboratorium telah menunjukkan potensi ekstrak daun pepaya sebagai agen anti-kanker, menunjukkan efek sitotoksik terhadap berbagai lini sel kanker tanpa merusak sel normal. Penelitian yang dilakukan oleh Otsuki et al.
(2010) yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa ekstrak daun pepaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, pankreas, dan hati.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan induksi apoptosis (kematian sel terprogram) dan modulasi sistem kekebalan tubuh. Meskipun demikian, penelitian klinis lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya sebagai terapi kanker.
- Efek Antioksidan Kuat
Daun pepaya mengandung berbagai antioksidan kuat seperti vitamin C dan E, karotenoid, flavonoid, dan senyawa fenolik.
Antioksidan ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis.
Dengan mengurangi stres oksidatif, daun pepaya dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan, mendukung kesehatan secara keseluruhan, dan berpotensi menurunkan risiko penyakit degeneratif.
Aktivitas antioksidan ini merupakan salah satu alasan utama di balik berbagai klaim kesehatan yang terkait dengan konsumsi daun pepaya.