Wajib Simak! Inilah 5 Manfaat Daun Paria, Efektif Turunkan Gula Darah – E-Journal
Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal
Daun dari tanaman Momordica charantia, atau yang lebih dikenal sebagai paria atau pare, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Tanaman ini termasuk dalam famili Cucurbitaceae dan dikenal karena buahnya yang pahit, namun daunnya juga memiliki komposisi fitokimia yang kaya dan beragam.
Kandungan aktif dalam daun paria meliputi alkaloid, triterpenoid, glikosida, saponin, fenolik, dan flavonoid, yang secara kolektif berkontribusi pada sifat-sifat terapeutiknya yang luas.
Penggunaan daun ini tidak hanya terbatas pada praktik pengobatan alternatif, tetapi juga telah menjadi subjek penelitian ilmiah yang intensif untuk mengonfirmasi dan memahami mekanisme di balik klaim kesehatannya.
Studi-studi ini berupaya mengidentifikasi senyawa bioaktif spesifik dan mengevaluasi potensi farmakologisnya dalam konteks kesehatan modern. Penyelidikan ilmiah ini penting untuk memvalidasi penggunaan tradisional dan membuka jalan bagi aplikasi farmasi baru.
manfaat daun paria
- Potensi Antidiabetes dan Hipoglikemik
Salah satu manfaat paling menonjol dari daun paria adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah, menjadikannya agen hipoglikemik yang menjanjikan.
Efek ini dikaitkan dengan beberapa senyawa bioaktif, termasuk charantin, vicine, dan polipeptida-p (juga dikenal sebagai insulin nabati), yang bekerja secara sinergis.
Senyawa-senyawa ini diketahui dapat meniru aksi insulin, meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel, dan menghambat produksi glukosa di hati.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Grover dan Yadav (2004) telah menunjukkan bahwa ekstrak daun paria secara signifikan dapat mengurangi kadar glukosa darah pada hewan model diabetes, sebanding dengan obat antidiabetes oral tertentu.
Studi lain juga mengindikasikan bahwa senyawa aktif dalam daun paria dapat meningkatkan sekresi insulin dari sel beta pankreas dan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin.
Mekanisme lain melibatkan penghambatan enzim alpha-glucosidase dan alpha-amylase di usus, yang bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana.
Dengan menghambat enzim-enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah dapat diperlambat, sehingga membantu mengelola lonjakan gula darah setelah makan. Potensi ini menjadikan daun paria sebagai suplemen alami yang menarik untuk manajemen diabetes tipe 2.
- Sifat Antioksidan yang Kuat
Daun paria kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenolik, karotenoid, dan vitamin C, yang berperan penting dalam melawan stres oksidatif.
Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.
Penelitian in vitro yang dilaporkan dalam Food Chemistry oleh Kubola dan Siriamornpun (2008) menunjukkan bahwa ekstrak daun paria memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan kemampuan reduksi ferri (FRAP) yang tinggi.
Hal ini mengindikasikan kapasitas antioksidan yang signifikan, yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Konsumsi antioksidan dari sumber alami seperti daun paria penting untuk menjaga kesehatan seluler dan mengurangi risiko berbagai kondisi degeneratif, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.
Kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas berkontribusi pada perlindungan tubuh secara keseluruhan dari kerusakan oksidatif jangka panjang.
- Efek Anti-inflamasi dan Antimikroba
Daun paria juga menunjukkan sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang menjanjikan, didukung oleh keberadaan triterpenoid, flavonoid, dan senyawa fenolik. Senyawa-senyawa ini dapat memodulasi jalur inflamasi dalam tubuh, mengurangi produksi mediator pro-inflamasi seperti sitokin dan prostaglandin.
Secara tradisional, daun paria digunakan untuk mengobati luka, bisul, dan berbagai infeksi kulit, menunjukkan keyakinan akan sifat antimikrobanya.
Studi ilmiah telah mengkonfirmasi aktivitas antibakteri dan antijamur dari ekstrak daun paria terhadap berbagai mikroorganisme patogen, termasuk beberapa strain bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, seperti yang dilaporkan dalam Journal of Pharmaceutical Biology.
Kemampuan ini menjadikan daun paria berpotensi sebagai agen alami untuk meredakan peradangan dan melawan infeksi.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis, diperlukan untuk sepenuhnya memahami aplikasi terapeutiknya pada manusia dalam mengelola kondisi inflamasi dan infeksi.
- Potensi Antikanker
Penelitian awal menunjukkan bahwa daun paria memiliki potensi antikanker yang signifikan. Senyawa bioaktif seperti cucurbitacins, momordin, dan glikosida steroid yang ditemukan dalam daun paria telah menjadi fokus studi karena kemampuannya untuk mempengaruhi sel kanker.
Studi praklinis yang dipublikasikan dalam jurnal seperti Cancer Research dan Molecular Carcinogenesis telah menunjukkan bahwa ekstrak daun paria dapat menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, prostat, dan hati.
Beberapa penelitian juga mengindikasikan kemampuannya untuk menghambat migrasi dan invasi sel kanker, menunjukkan potensi antimetastasis.
Meskipun hasil dari studi in vitro dan model hewan sangat menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal.
Diperlukan uji klinis yang lebih ekstensif dan terkontrol dengan baik untuk memvalidasi efektivitas dan keamanan ekstrak daun paria sebagai terapi antikanker pada manusia.
- Manfaat untuk Kesehatan Kardiovaskular dan Penurunan Kolesterol
Daun paria juga menunjukkan potensi dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular, terutama melalui efeknya dalam menurunkan kadar kolesterol dan lipid darah. Senyawa aktif dalam daun paria diyakini dapat mempengaruhi metabolisme lipid dalam tubuh.
Penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam jurnal seperti Lipids in Health and Disease telah menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak daun paria dapat secara signifikan menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida, sambil berpotensi meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Efek ini dapat berkontribusi pada pencegahan aterosklerosis, suatu kondisi di mana plak menumpuk di arteri.
Mekanisme yang diusulkan meliputi penghambatan sintesis kolesterol di hati dan peningkatan ekskresi asam empedu. Dengan memodulasi profil lipid, daun paria dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Namun, studi lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara komprehensif.