Temukan 7 Manfaat Daun Sirsak yang Wajib Kamu Intip!

Selasa, 3 Juni 2025 oleh journal

Daun dari tanaman Annona muricata, yang juga dikenal sebagai sirsak, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Kegunaannya mencakup berbagai aspek kesehatan, dari meredakan peradangan hingga berpotensi menghambat pertumbuhan sel abnormal. Pemanfaatan ini didasarkan pada kandungan senyawa bioaktif di dalamnya yang dipercaya memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker.

"Penggunaan daun Annona muricata sebagai terapi komplementer menunjukkan potensi yang menarik, namun perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk memvalidasi efektivitas dan keamanannya secara menyeluruh," ujar Dr. Amelia Sari, seorang ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Temukan 7 Manfaat Daun Sirsak yang Wajib Kamu Intip!

Senyawa-senyawa aktif seperti acetogenins yang terkandung dalam daun sirsak diketahui memiliki sifat sitotoksik, yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kandungan antioksidan seperti flavonoid dan tanin dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan daun sirsak sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis konvensional. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi ekstrak daun sirsak, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Dosis yang dianjurkan juga perlu diperhatikan untuk meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul.

Manfaat Daun Muris atau Sirsak

Daun sirsak (Annona muricata) dikenal luas dalam pengobatan tradisional karena beragam kandungan senyawa bioaktifnya. Pemanfaatan daun ini dikaitkan dengan berbagai potensi positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Potensi antikanker
  • Menurunkan gula darah
  • Meningkatkan imunitas
  • Meredakan nyeri
  • Menjaga kesehatan kulit

Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan senyawa seperti acetogenins, flavonoid, dan tanin. Sifat antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat anti-inflamasi dapat meredakan peradangan dalam tubuh. Studi in vitro menunjukkan potensi antikanker, namun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan. Kemampuan daun sirsak dalam menurunkan gula darah dan meningkatkan imunitas menjadikannya relevan bagi penderita diabetes dan mereka yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh. Potensinya dalam meredakan nyeri dan menjaga kesehatan kulit juga menjadikannya pilihan pengobatan alternatif yang menarik, meskipun konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum penggunaan.

Antioksidan

Keberadaan antioksidan dalam daun Annona muricata menjadi fondasi penting dalam memahami potensi khasiatnya bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini memainkan peran krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

  • Peran Menetralkan Radikal Bebas

    Antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya dan mencegahnya merusak molekul penting seperti DNA, protein, dan lipid. Proses ini membantu melindungi sel dari stres oksidatif, yang sering dikaitkan dengan penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

  • Jenis Antioksidan dalam Daun Sirsak

    Daun sirsak mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk flavonoid, tanin, dan vitamin C. Flavonoid dikenal karena kemampuannya mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Tanin memiliki sifat astringen dan anti-inflamasi. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh.

  • Dampak pada Pencegahan Penyakit Kronis

    Dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, antioksidan dalam daun sirsak berpotensi membantu mencegah perkembangan penyakit kronis. Studi laboratorium dan pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan.

  • Pentingnya Konsumsi Antioksidan yang Seimbang

    Meskipun daun sirsak mengandung antioksidan yang bermanfaat, penting untuk mendapatkan antioksidan dari berbagai sumber makanan lain, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan secara keseluruhan akan memberikan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap radikal bebas.

Dengan demikian, kehadiran antioksidan dalam daun Annona muricata memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengannya. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami efek dan keamanannya, serta untuk menentukan dosis yang optimal dan cara penggunaan yang tepat.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Meskipun penting untuk penyembuhan, peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, arthritis, dan bahkan kanker. Daun dari tanaman Annona muricata menunjukkan potensi sebagai agen anti-inflamasi karena kandungan senyawa bioaktif di dalamnya. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menekan produksi mediator inflamasi, yaitu zat-zat yang memicu dan memperkuat respons peradangan. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak dari dedaunan tanaman ini dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam jalur inflamasi, sehingga mengurangi pembengkakan, nyeri, dan kerusakan jaringan. Meskipun mekanisme kerja spesifiknya masih terus diteliti, potensi anti-inflamasi dedaunan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatannya secara keseluruhan. Penggunaan tradisionalnya dalam pengobatan berbagai kondisi yang terkait dengan peradangan, seperti nyeri sendi dan masalah kulit, semakin mendukung peran potensialnya sebagai agen terapeutik. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif.

Potensi Antikanker

Klaim mengenai potensi antikanker dari ekstrak daun Annona muricata telah menarik perhatian luas, menjadikannya topik penelitian yang intensif. Walaupun bukan pengganti pengobatan medis konvensional, studi laboratorium dan praklinis menunjukkan adanya mekanisme yang dapat berkontribusi pada penghambatan pertumbuhan sel abnormal.

  • Acetogenins dan Sitotoksisitas Selektif

    Acetogenins, senyawa bioaktif yang ditemukan dalam daun Annona muricata, dikenal memiliki sifat sitotoksik. Penelitian in vitro menunjukkan bahwa acetogenins dapat menghambat produksi energi dalam sel kanker melalui penghambatan kompleks I rantai transpor elektron mitokondria. Yang menarik, beberapa studi mengindikasikan bahwa acetogenins mungkin menunjukkan selektivitas terhadap sel kanker, meminimalkan dampak pada sel sehat. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini sebagian besar dilakukan di laboratorium dan belum sepenuhnya direplikasi dalam uji klinis pada manusia.

  • Pengaruh pada Jalur Sinyal Kanker

    Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak daun Annona muricata dapat memengaruhi jalur sinyal yang terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan kanker. Misalnya, ekstrak tersebut dapat menghambat aktivasi faktor transkripsi NF-B, yang berperan penting dalam respons inflamasi dan kelangsungan hidup sel kanker. Selain itu, ekstrak tersebut mungkin memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tertentu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya interaksi kompleks antara senyawa dalam ekstrak daun dan jalur sinyal kanker.

  • Potensi Kombinasi dengan Terapi Konvensional

    Beberapa penelitian awal mengeksplorasi potensi penggunaan ekstrak daun Annona muricata sebagai terapi komplementer bersamaan dengan pengobatan kanker konvensional seperti kemoterapi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi efek samping. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ekstrak daun ini bersamaan dengan terapi konvensional, karena interaksi yang tidak diinginkan mungkin terjadi.

  • Keterbatasan dan Pertimbangan Penting

    Meskipun studi praklinis menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk mengakui keterbatasan penelitian yang ada. Sebagian besar penelitian dilakukan in vitro atau pada hewan, dan hasilnya mungkin tidak selalu dapat ditransfer langsung ke manusia. Uji klinis yang dirancang dengan baik sangat diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan ekstrak daun Annona muricata pada pasien kanker. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan potensi efek samping dan interaksi obat sebelum menggunakan ekstrak daun ini sebagai bagian dari rencana perawatan kanker.

Secara keseluruhan, penelitian awal menunjukkan potensi antikanker yang menarik dari ekstrak daun Annona muricata. Namun, bukti ilmiah saat ini masih terbatas, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi klaim ini. Penting untuk mendekati topik ini dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat keputusan terkait perawatan kanker.

Menurunkan Gula Darah

Potensi penurunan kadar glukosa dalam darah menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian dalam studi tentang manfaat tanaman Annona muricata. Pengelolaan kadar gula darah yang stabil penting bagi individu dengan diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan kondisi tersebut, dan potensi efek hipoglikemik dari tanaman ini menjadikannya area penelitian yang relevan.

  • Mekanisme Aksi Potensial

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam tanaman ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang membantu sel-sel tubuh mengambil glukosa dari darah. Selain itu, senyawa-senyawa tersebut dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa, sehingga memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme aksi spesifik dan senyawa yang bertanggung jawab atas efek hipoglikemik ini.

  • Studi Praklinis dan Temuan Awal

    Sejumlah studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini dapat menurunkan kadar glukosa darah. Misalnya, pemberian ekstrak daun pada tikus yang diinduksi diabetes menghasilkan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil studi pada hewan tidak selalu dapat ditransfer langsung ke manusia. Uji klinis pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan efek hipoglikemik ini.

  • Pertimbangan Keamanan dan Interaksi Obat

    Individu yang mempertimbangkan penggunaan tanaman ini untuk mengelola kadar gula darah harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Efek hipoglikemik dari tanaman ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan diabetes lainnya, meningkatkan risiko hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Pemantauan kadar gula darah secara teratur sangat penting, dan penyesuaian dosis obat mungkin diperlukan.

  • Pentingnya Pendekatan Holistik

    Meskipun tanaman ini mungkin memiliki potensi dalam menurunkan kadar gula darah, penting untuk diingat bahwa pengelolaan diabetes yang efektif melibatkan pendekatan holistik yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, dan pemantauan kadar gula darah. Tanaman ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan medis konvensional, tetapi mungkin dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan di bawah pengawasan medis.

Dengan demikian, potensi tanaman Annona muricata dalam menurunkan kadar gula darah merupakan area penelitian yang menjanjikan, namun memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji klinis pada manusia. Penggunaan tanaman ini untuk tujuan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis, dengan mempertimbangkan potensi interaksi obat dan pentingnya pendekatan holistik terhadap pengelolaan diabetes.

Meningkatkan Imunitas

Kapasitas sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan. Potensi peningkatan imunitas yang dikaitkan dengan Annona muricata berasal dari kandungan senyawa-senyawa yang dapat memodulasi respons imun. Senyawa-senyawa ini dapat merangsang produksi sel-sel imun seperti limfosit dan makrofag, yang berperan penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen. Lebih lanjut, kandungan antioksidan di dalamnya dapat melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga memastikan fungsi optimalnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini dapat meningkatkan produksi antibodi, protein yang menargetkan dan menetralkan infeksi. Meskipun mekanisme spesifiknya masih dalam tahap penelitian, potensi imunomodulator ini berkontribusi pada kemampuan tubuh untuk melawan berbagai infeksi, mulai dari infeksi virus hingga infeksi bakteri. Penting untuk dicatat bahwa respons imun yang sehat melibatkan keseimbangan yang kompleks, dan penggunaan tanaman ini sebagai peningkat imunitas sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi autoimun atau yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif. Pendekatan holistik terhadap peningkatan imunitas, yang mencakup diet seimbang, tidur yang cukup, dan manajemen stres, tetap merupakan fondasi utama dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Meredakan Nyeri

Pemanfaatan daun Annona muricata dalam meredakan nyeri telah lama dikenal dalam praktik pengobatan tradisional. Efek analgesik atau pereda nyeri yang dikaitkan dengan daun ini dipercaya berasal dari kandungan senyawa bioaktif yang bekerja melalui berbagai mekanisme. Senyawa-senyawa tersebut berpotensi menghambat jalur-jalur saraf yang mengirimkan sinyal nyeri ke otak, sehingga mengurangi persepsi nyeri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Annona muricata dapat menekan produksi mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan sitokin, yang berperan penting dalam proses peradangan yang seringkali menjadi penyebab nyeri. Dengan mengurangi peradangan, daun ini dapat membantu meredakan nyeri yang terkait dengan kondisi seperti arthritis, nyeri otot, dan sakit kepala. Meskipun mekanisme aksi spesifiknya masih terus diteliti, bukti anekdotal dan studi praklinis mendukung potensi penggunaan daun Annona muricata sebagai agen pereda nyeri alami. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis terkontrol pada manusia, diperlukan untuk memvalidasi efektivitas dan keamanan penggunaannya dalam meredakan berbagai jenis nyeri. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum menggunakan daun Annona muricata sebagai bagian dari rencana pengelolaan nyeri, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis yang mendasari atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Pendekatan holistik terhadap pengelolaan nyeri, yang mencakup perubahan gaya hidup, terapi fisik, dan intervensi medis lainnya, harus dipertimbangkan sebagai bagian dari rencana perawatan yang komprehensif.

Menjaga Kesehatan Kulit

Ekstrak dari daun Annona muricata menunjukkan potensi dalam memelihara kesehatan kulit melalui beberapa mekanisme. Kandungan antioksidan yang kaya, seperti flavonoid dan vitamin C, berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif yang berkontribusi pada penuaan dini, kerutan, dan hiperpigmentasi. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit, serta mengurangi tampilan tanda-tanda penuaan.

Selain itu, sifat anti-inflamasi dari daun Annona muricata dapat membantu meredakan kondisi kulit yang meradang seperti eksim, dermatitis, dan jerawat. Senyawa-senyawa anti-inflamasi bekerja dengan menekan produksi mediator inflamasi, sehingga mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa gatal. Aplikasi topikal ekstrak daun Annona muricata dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam daun Annona muricata memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Dengan menghambat pertumbuhan bakteri, ekstrak daun ini dapat membantu mencegah timbulnya jerawat dan mengurangi peradangan yang terkait dengannya.

Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian tentang efek daun Annona muricata pada kesehatan kulit masih terbatas dan sebagian besar dilakukan secara in vitro atau pada hewan. Uji klinis pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak daun ini dalam produk perawatan kulit. Selain itu, individu dengan kulit sensitif harus melakukan uji tempel sebelum menggunakan produk yang mengandung ekstrak daun Annona muricata untuk menghindari reaksi alergi.

Secara keseluruhan, potensi daun Annona muricata dalam menjaga kesehatan kulit menjanjikan, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami manfaat dan risikonya. Konsultasi dengan dokter kulit atau ahli perawatan kulit lainnya disarankan sebelum menggunakan produk yang mengandung ekstrak daun ini, terutama bagi individu dengan kondisi kulit yang mendasari.

Tips Pemanfaatan Optimal Tumbuhan Annona muricata

Pemanfaatan tumbuhan Annona muricata memerlukan kehati-hatian dan pemahaman yang baik agar manfaat yang diharapkan dapat diperoleh secara optimal, serta meminimalkan potensi risiko.

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi atau menggunakan ekstrak dari tumbuhan ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, ahli gizi, atau herbalis yang berkualifikasi. Hal ini penting terutama bagi individu dengan kondisi medis yang mendasari, sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau memiliki alergi. Profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang tepat mengenai dosis, cara penggunaan, dan potensi interaksi obat.

Tip 2: Perhatikan Kualitas dan Sumber Produk
Jika memutuskan untuk menggunakan produk yang mengandung ekstrak tumbuhan ini, pastikan untuk memilih produk dari produsen yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Periksa label produk dengan cermat untuk memastikan kandungan, dosis, dan tanggal kedaluwarsa. Hindari produk yang mengandung bahan tambahan yang tidak perlu atau bahan-bahan yang meragukan. Lebih baik lagi jika produk tersebut memiliki sertifikasi dari lembaga independen yang menjamin kualitas dan keamanan.

Tip 3: Mulai dengan Dosis Rendah dan Pantau Reaksi Tubuh
Saat pertama kali menggunakan ekstrak tumbuhan ini, disarankan untuk memulai dengan dosis rendah dan secara bertahap meningkatkan dosis sesuai toleransi tubuh. Perhatikan dengan seksama reaksi tubuh terhadap penggunaan ekstrak tersebut. Jika timbul efek samping yang tidak diinginkan, seperti mual, sakit perut, atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.

Tip 4: Jangan Menggantikan Pengobatan Medis Konvensional
Penting untuk diingat bahwa penggunaan tumbuhan ini tidak boleh menggantikan pengobatan medis konvensional yang telah diresepkan oleh dokter. Tumbuhan ini dapat dipertimbangkan sebagai terapi komplementer atau tambahan, tetapi tidak boleh dijadikan sebagai pengganti pengobatan utama. Terus ikuti rencana perawatan yang telah ditetapkan oleh dokter dan diskusikan penggunaan tumbuhan ini sebagai bagian dari rencana perawatan Anda.

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan pemanfaatan tumbuhan Annona muricata dapat dilakukan secara lebih aman dan efektif. Ingatlah bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan tumbuhan ini.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai potensi terapeutik ekstrak Annona muricata mencakup beragam studi in vitro dan in vivo. Studi laboratorium menunjukkan adanya aktivitas sitotoksik senyawa acetogenin terhadap berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker paru-paru, payudara, dan usus besar. Mekanisme yang diusulkan melibatkan inhibisi kompleks I rantai transpor elektron mitokondria, menyebabkan deprivasi energi dan apoptosis sel kanker. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil ini diperoleh dalam lingkungan laboratorium dan belum tentu dapat direplikasi dalam sistem biologis yang kompleks seperti tubuh manusia.

Studi pada hewan, khususnya tikus, memberikan wawasan tambahan mengenai efek Annona muricata. Beberapa penelitian melaporkan penurunan ukuran tumor dan peningkatan harapan hidup pada tikus yang diobati dengan ekstrak daun atau buah. Meskipun demikian, terdapat variasi dalam desain studi, dosis yang digunakan, dan rute pemberian, yang mempersulit perbandingan langsung dan generalisasi temuan. Selain itu, perbedaan metabolisme dan fisiologi antara tikus dan manusia menimbulkan tantangan dalam menerjemahkan hasil penelitian pada hewan ke dalam praktik klinis.

Data studi kasus pada manusia terbatas dan seringkali bersifat anekdotal. Laporan kasus individu dengan kanker yang menggunakan ekstrak Annona muricata sebagai terapi komplementer telah beredar, namun bukti ini kurang memiliki rigor ilmiah dan kontrol yang ketat. Studi klinis terkontrol yang mengevaluasi efektivitas dan keamanan Annona muricata pada pasien kanker sangat dibutuhkan untuk memberikan bukti yang lebih meyakinkan. Beberapa peneliti menekankan perlunya studi yang dirancang dengan baik yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis kanker, stadium penyakit, dosis, durasi pengobatan, dan potensi interaksi obat.

Meskipun studi awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk mendekati klaim mengenai efikasi Annona muricata dengan sikap kritis dan berbasis bukti. Kurangnya bukti klinis yang kuat dan adanya potensi efek samping memerlukan kehati-hatian dalam penggunaan tumbuhan ini sebagai terapi kanker. Keputusan pengobatan harus didasarkan pada konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi dan pertimbangan yang cermat terhadap risiko dan manfaat yang mungkin timbul.