Temukan 7 Manfaat Daun Ginseng yang Wajib Kamu Intip!

Selasa, 15 Juli 2025 oleh journal

Bagian tanaman ginseng yang berupa lembaran hijau memiliki kegunaan potensial bagi kesehatan. Kandungan senyawa aktif di dalamnya diyakini memberikan dampak positif terhadap berbagai aspek, seperti peningkatan energi, pengelolaan stres, dan dukungan sistem kekebalan tubuh.

Penggunaan tradisional seringkali melibatkan pengolahan menjadi teh atau ekstrak untuk mendapatkan khasiat yang diinginkan.

"Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk diingat bahwa efek kesehatan dari konsumsi bagian hijau tanaman ginseng masih memerlukan studi klinis yang lebih mendalam dan terkontrol.

Masyarakat perlu berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakannya sebagai terapi alternatif," ujar Dr. Anya Paramita, seorang ahli gizi klinis.

Temukan 7 Manfaat Daun Ginseng yang Wajib Kamu...

Dr. Paramita menambahkan, "Klaim mengenai peningkatan energi dan pengurangan stres memang menarik, namun bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Interaksi dengan obat-obatan lain juga perlu diperhatikan."

Senyawa aktif seperti ginsenosida yang terdapat dalam tanaman ginseng, termasuk pada bagian hijaunya, diyakini memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Beberapa studi laboratorium menunjukkan potensi manfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif dan mengatur kadar gula darah.

Namun, konsumsi yang disarankan biasanya dalam bentuk ekstrak terkonsentrasi atau teh herbal, dan dosisnya perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. Penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber yang terpercaya dan menghindari konsumsi berlebihan.

Manfaat Daun Ginseng

Daun ginseng, meski seringkali kurang diperhatikan dibandingkan akarnya, menyimpan potensi manfaat kesehatan. Penelitian awal dan penggunaan tradisional menunjukkan beragam kegunaan yang patut dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang terkait dengan konsumsi daun ginseng:

  • Meningkatkan energi
  • Mengurangi stres
  • Antioksidan alami
  • Mendukung kekebalan tubuh
  • Memperbaiki kognisi
  • Menurunkan gula darah
  • Anti-inflamasi

Manfaat daun ginseng tersebut berakar dari kandungan ginsenosida dan senyawa aktif lainnya. Sebagai contoh, efek peningkatan energi dapat membantu mengatasi kelelahan kronis, sementara sifat antioksidannya berperan melawan radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan.

Kemampuan daun ginseng dalam menurunkan gula darah berpotensi mendukung pengelolaan diabetes, meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut. Pemahaman komprehensif tentang manfaat ini penting dalam memanfaatkan daun ginseng secara bijak dan bertanggung jawab.

Meningkatkan energi

Salah satu khasiat yang sering dikaitkan dengan konsumsi bagian hijau tanaman ginseng adalah kemampuannya dalam mendongkrak tingkat energi.

Mekanisme yang mendasari efek ini diduga melibatkan interaksi senyawa aktif di dalamnya dengan sistem saraf pusat dan metabolisme seluler. Senyawa-senyawa tersebut dapat memicu pelepasan neurotransmiter tertentu yang berperan dalam meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah.

Selain itu, peningkatan efisiensi metabolisme energi di tingkat seluler juga berkontribusi pada peningkatan stamina dan vitalitas secara keseluruhan.

Konsumsi secara teratur, dalam dosis yang tepat, berpotensi membantu individu mengatasi kelelahan kronis dan meningkatkan performa fisik maupun mental.

Namun, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap efek ini dapat bervariasi, dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas harian.

Mengurangi Stres

Potensi dalam meredakan tekanan mental merupakan salah satu aspek signifikan dari kegunaan tanaman ginseng. Adaptogen alami yang terkandung di dalamnya diyakini berperan dalam membantu tubuh beradaptasi terhadap berbagai jenis stresor, baik fisik maupun psikologis.

Kemampuan ini menjadi relevan dalam menghadapi tuntutan kehidupan modern yang seringkali memicu peningkatan kadar hormon kortisol dan ketegangan saraf.

  • Regulasi Hormon Kortisol

    Senyawa aktif dalam tanaman ini dapat membantu menstabilkan kadar kortisol, hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres.

    Kadar kortisol yang terlalu tinggi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, kualitas tidur, dan kesehatan mental secara keseluruhan. Pengaturan kadar kortisol yang lebih baik dapat berkontribusi pada perasaan tenang dan rileks.

  • Peningkatan Fungsi Kognitif Saat Stres

    Tekanan mental seringkali mengganggu kemampuan kognitif, seperti konsentrasi dan memori. Kandungan tertentu dapat membantu melindungi fungsi otak dari efek negatif stres, memungkinkan individu untuk tetap fokus dan berpikir jernih bahkan dalam situasi yang menantang.

    Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja secara keseluruhan.

  • Efek Menenangkan pada Sistem Saraf

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, mengurangi kecemasan dan ketegangan. Efek ini dapat membantu individu mengatasi gangguan kecemasan ringan hingga sedang, serta meningkatkan kualitas tidur.

    Penggunaan sebagai teh herbal atau suplemen dapat memberikan efek relaksasi tanpa menyebabkan kantuk berlebihan.

  • Peningkatan Daya Tahan Terhadap Stres Fisik

    Selain stres psikologis, tanaman ini juga dapat membantu tubuh beradaptasi terhadap stres fisik, seperti kelelahan akibat aktivitas berat atau perubahan suhu ekstrem.

    Adaptogen yang terkandung di dalamnya meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah aktivitas fisik yang intens. Hal ini bermanfaat bagi atlet dan individu dengan gaya hidup aktif.

Dengan demikian, potensi dalam meredakan stres mencerminkan peran holistik tanaman ini dalam mendukung kesejahteraan mental dan fisik.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi yang bijak dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan stres yang komprehensif.

Antioksidan alami

Keberadaan senyawa antioksidan merupakan salah satu faktor krusial yang berkontribusi pada potensi kesehatan yang dikaitkan dengan bagian hijau tanaman ginseng.

Senyawa-senyawa ini memainkan peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Peran Ginsenosida sebagai Antioksidan

    Ginsenosida, senyawa aktif utama dalam tanaman ginseng, memiliki sifat antioksidan yang signifikan. Senyawa ini mampu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan melindungi sel dari kerusakan DNA.

    Aktivitas antioksidan ginsenosida berkontribusi pada pencegahan penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

  • Flavonoid dan Senyawa Fenolik Lainnya

    Selain ginsenosida, bagian hijau tanaman ginseng juga mengandung flavonoid dan senyawa fenolik lainnya yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk meningkatkan perlindungan terhadap radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan.

  • Mekanisme Perlindungan Seluler

    Antioksidan dalam bagian hijau tanaman ginseng bekerja dengan berbagai mekanisme untuk melindungi sel dari kerusakan. Mereka dapat menyumbangkan elektron ke radikal bebas, mengubahnya menjadi molekul yang lebih stabil dan tidak berbahaya.

    Selain itu, mereka dapat mengaktifkan enzim antioksidan endogen, yang membantu tubuh membersihkan radikal bebas secara alami.

  • Pengaruh pada Kesehatan Kardiovaskular

    Stres oksidatif berperan penting dalam perkembangan penyakit kardiovaskular. Aktivitas antioksidan bagian hijau tanaman ginseng dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif, mencegah pembentukan plak, dan meningkatkan aliran darah.

    Konsumsi teratur dapat berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Potensi dalam Pencegahan Kanker

    Radikal bebas dapat merusak DNA dan memicu mutasi yang menyebabkan kanker. Antioksidan dalam bagian hijau tanaman ginseng dapat membantu mencegah kerusakan DNA, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan meningkatkan efektivitas terapi kanker.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.

  • Dukungan untuk Fungsi Kognitif

    Otak sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif karena metabolisme energinya yang tinggi dan kandungan lipidnya yang kaya.

    Antioksidan dalam bagian hijau tanaman ginseng dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Secara keseluruhan, keberadaan antioksidan dalam bagian hijau tanaman ginseng memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengannya.

Perlindungan terhadap kerusakan oksidatif merupakan mekanisme penting yang mendasari efek positifnya pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari kardiovaskular hingga kognitif.

Mendukung kekebalan tubuh

Kemampuan untuk memperkuat sistem imun merupakan aspek krusial dari khasiat tanaman ginseng. Sistem kekebalan tubuh adalah garda terdepan dalam melawan infeksi dan penyakit.

Bagian hijau tanaman ginseng diyakini memiliki kandungan senyawa yang dapat meningkatkan respons imun tubuh, menjadikannya lebih efektif dalam menghadapi ancaman dari luar.

  • Stimulasi Sel Imun

    Senyawa aktif, seperti ginsenosida, dapat merangsang produksi dan aktivitas sel-sel imun, termasuk sel T, sel B, dan sel NK (Natural Killer). Sel-sel ini berperan penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen, seperti bakteri, virus, dan jamur.

  • Peningkatan Produksi Antibodi

    Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem imun untuk menargetkan dan menetralkan patogen tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bagian hijau tanaman ginseng dapat meningkatkan produksi antibodi, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

  • Modulasi Respons Inflamasi

    Inflamasi adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Namun, inflamasi kronis dapat merusak jaringan dan organ. Senyawa yang terkandung dapat membantu memodulasi respons inflamasi, mencegah inflamasi berlebihan, dan mempercepat penyembuhan.

  • Efek Anti-Virus dan Anti-Bakteri

    Beberapa studi laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak bagian hijau tanaman ginseng memiliki efek anti-virus dan anti-bakteri langsung terhadap berbagai patogen. Efek ini dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi keparahan penyakit.

  • Peningkatan Fungsi Makrofag

    Makrofag adalah sel imun yang berperan dalam membersihkan sel-sel mati dan puing-puing seluler, serta menelan dan menghancurkan patogen. Senyawa tertentu dapat meningkatkan fungsi makrofag, meningkatkan kemampuan tubuh untuk membersihkan infeksi dan mempertahankan diri dari penyakit.

Dengan demikian, dukungan terhadap sistem imun mencerminkan potensi tanaman ini dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi yang bijak dapat menjadi bagian dari strategi untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi.

Memperbaiki Kognisi

Potensi peningkatan fungsi kognitif merupakan salah satu aspek menarik dari khasiat yang dikaitkan dengan tanaman ginseng.

Kemampuan untuk meningkatkan daya ingat, fokus, dan kemampuan belajar menjadi semakin relevan di tengah tuntutan kognitif yang tinggi dalam kehidupan modern. Senyawa aktif di dalam tanaman ini diyakini berperan dalam memfasilitasi proses-proses kognitif tersebut.

  • Peningkatan Aliran Darah ke Otak

    Aliran darah yang optimal ke otak sangat penting untuk fungsi kognitif yang baik. Senyawa tertentu dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk sel-sel otak.

    Peningkatan aliran darah ini dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan daya ingat.

  • Perlindungan Sel-Sel Otak dari Kerusakan

    Otak sangat rentan terhadap kerusakan oksidatif dan inflamasi, yang dapat mengganggu fungsi kognitif.

    Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang terkandung dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan, mencegah penurunan kognitif yang terkait dengan usia dan penyakit neurodegeneratif.

  • Peningkatan Neurotransmisi

    Neurotransmiter adalah bahan kimia yang memungkinkan sel-sel otak berkomunikasi satu sama lain. Senyawa tertentu dapat meningkatkan neurotransmisi, meningkatkan efisiensi komunikasi antar sel-sel otak. Peningkatan neurotransmisi dapat meningkatkan kemampuan belajar, memori, dan fungsi eksekutif.

  • Stimulasi Pertumbuhan Sel-Sel Otak Baru

    Neurogenesis, atau pertumbuhan sel-sel otak baru, penting untuk pembelajaran dan memori. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dapat merangsang neurogenesis, meningkatkan jumlah sel-sel otak baru dan meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan.

  • Peningkatan Plastisitas Otak

    Plastisitas otak adalah kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi sebagai respons terhadap pengalaman. Senyawa tertentu dapat meningkatkan plastisitas otak, memungkinkan otak untuk belajar dan beradaptasi lebih efektif.

    Peningkatan plastisitas otak dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, dan fleksibilitas mental.

  • Pengurangan Stres dan Kecemasan

    Stres dan kecemasan dapat mengganggu fungsi kognitif. Kemampuan untuk mengurangi stres dan kecemasan dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dengan mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus. Efek menenangkan ini dapat meningkatkan kinerja kognitif dalam situasi yang menantang.

Dengan demikian, potensi dalam memperbaiki kognisi mencerminkan peran penting tanaman ini dalam mendukung kesehatan otak dan fungsi mental.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi yang bijak dapat menjadi bagian dari strategi untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan kognitif sepanjang hidup.

Menurunkan gula darah

Pengelolaan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan metabolik.

Beberapa penelitian awal mengindikasikan potensi efek hipoglikemik dari bagian hijau tanaman ginseng, menjadikannya area yang menarik untuk penelitian lebih lanjut terkait dukungan kesehatan metabolik.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

    Senyawa aktif dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, hormon yang berperan dalam memasukkan glukosa dari darah ke dalam sel untuk energi.

    Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, sel-sel menjadi lebih responsif terhadap insulin, memungkinkan lebih banyak glukosa untuk diserap dari darah, sehingga menurunkan kadar gula darah.

  • Penghambatan Absorpsi Glukosa di Usus

    Beberapa senyawa dapat menghambat enzim yang bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus.

    Dengan menghambat enzim ini, lebih sedikit glukosa yang diserap ke dalam aliran darah setelah makan, membantu mencegah lonjakan kadar gula darah.

  • Stimulasi Sekresi Insulin

    Meskipun mekanisme pastinya masih dalam penelitian, beberapa bukti menunjukkan bahwa senyawa tertentu dapat merangsang sel-sel beta pankreas untuk memproduksi dan melepaskan lebih banyak insulin. Peningkatan sekresi insulin dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

  • Efek Antioksidan dan Anti-inflamasi

    Stres oksidatif dan inflamasi kronis dapat berkontribusi pada resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas. Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dapat membantu melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan, meningkatkan fungsi insulin, dan menurunkan kadar gula darah.

  • Potensi dalam Pengelolaan Diabetes Tipe 2

    Efek hipoglikemik berpotensi menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pengelolaan diabetes tipe 2.

    Konsumsi teratur, dalam dosis yang tepat dan di bawah pengawasan medis, dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mengurangi kebutuhan akan obat-obatan, dan mencegah komplikasi diabetes.

    Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti untuk pengobatan medis konvensional.

Secara keseluruhan, potensi dalam membantu menurunkan kadar gula darah menggambarkan aspek penting dari potensi kegunaan tanaman ginseng dalam mendukung kesehatan metabolik.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, mekanisme yang diusulkan memberikan wawasan tentang bagaimana konsumsi yang bijak dapat berkontribusi pada pengelolaan kadar glukosa darah yang lebih baik.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons kompleks tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat menjadi pemicu berbagai penyakit.

Potensi efek anti-inflamasi dari bagian tanaman ginseng menjadikannya subjek penelitian yang menarik, terutama dalam kaitannya dengan pencegahan dan pengelolaan kondisi kesehatan tertentu.

  • Penghambatan Produksi Sitokin Pro-inflamasi

    Sitokin adalah molekul sinyal yang berperan dalam memediasi respons peradangan. Senyawa aktif dalam bagian tersebut dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, seperti TNF- dan IL-6, sehingga meredakan peradangan.

  • Aktivasi Jalur Anti-inflamasi

    Selain menghambat jalur pro-inflamasi, bagian tersebut juga dapat mengaktifkan jalur anti-inflamasi, seperti jalur Nrf2, yang meningkatkan produksi protein antioksidan dan anti-inflamasi endogen.

  • Pengurangan Infiltrasi Sel Imun ke Jaringan yang Meradang

    Peradangan seringkali melibatkan infiltrasi sel imun ke jaringan yang terkena. Senyawa tertentu dapat mengurangi infiltrasi sel imun, seperti neutrofil dan makrofag, ke jaringan yang meradang, sehingga mengurangi kerusakan jaringan.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Jaringan Akibat Peradangan

    Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang signifikan. Antioksidan yang terkandung dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama peradangan, sehingga meminimalkan kerusakan jaringan.

  • Potensi dalam Pengelolaan Penyakit Inflamasi Kronis

    Efek anti-inflamasi berpotensi bermanfaat dalam pengelolaan penyakit inflamasi kronis, seperti arthritis, penyakit radang usus, dan asma.

    Konsumsi teratur, dalam dosis yang tepat dan di bawah pengawasan medis, dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Secara keseluruhan, efek anti-inflamasi mencerminkan potensi signifikan dalam mendukung kesehatan dan mencegah penyakit yang terkait dengan peradangan kronis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerjanya dan menentukan dosis optimal untuk berbagai kondisi kesehatan.

Panduan Pemanfaatan Herbal Ginseng

Pemanfaatan bagian hijau tanaman ginseng sebagai bagian dari regimen kesehatan memerlukan pemahaman yang mendalam dan pendekatan yang hati-hati. Informasi berikut dirancang untuk memberikan panduan dalam mempertimbangkan penggunaannya secara bertanggung jawab.

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memasukkan herbal ini ke dalam rutinitas harian, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal yang berpengalaman.

Profesional kesehatan dapat memberikan penilaian yang akurat mengenai potensi manfaat dan risiko berdasarkan kondisi kesehatan individu, riwayat medis, dan interaksi obat yang mungkin terjadi.

Tip 2: Perhatikan Dosis yang Tepat
Dosis yang efektif dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, berat badan, dan kondisi kesehatan.

Mulailah dengan dosis rendah dan secara bertahap tingkatkan sesuai kebutuhan, sambil memantau respons tubuh secara seksama. Hindari konsumsi berlebihan, karena dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 3: Pilih Sumber yang Terpercaya
Pastikan produk berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Periksa label produk dengan cermat untuk memastikan kandungan dan kualitasnya.

Pilih produk yang telah diuji secara independen untuk memastikan kemurnian dan keamanan.

Tip 4: Perhatikan Interaksi Obat
Herbal ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, termasuk obat pengencer darah, obat diabetes, dan antidepresan.

Informasikan kepada dokter mengenai semua obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang merugikan.

Tip 5: Monitor Efek Samping
Meskipun umumnya aman, konsumsi dapat menyebabkan efek samping pada beberapa individu, seperti sakit kepala, insomnia, atau gangguan pencernaan.

Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping yang mengganggu dan segera konsultasikan dengan dokter.

Tip 6: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Penggunaan herbal ini akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik.

Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, karena dapat mengurangi manfaat herbal dan meningkatkan risiko efek samping.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan potensi manfaat herbal ini sambil meminimalkan risiko yang terkait. Pendekatan yang bijaksana dan terinformasi sangat penting untuk memanfaatkan herbal ini sebagai bagian dari strategi kesehatan yang komprehensif.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian tentang kegunaan bagian hijau tanaman Panax ginseng masih dalam tahap awal, namun beberapa studi telah memberikan wawasan awal yang menjanjikan.

Sebuah studi in vitro meneliti ekstrak air dari bagian hijau tanaman tersebut dan menemukan aktivitas antioksidan yang signifikan, menunjukkan potensi dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Studi ini menggunakan metode spektrofotometri untuk mengukur kemampuan ekstrak dalam menangkal radikal bebas DPPH.

Studi lain, meskipun berskala kecil, melibatkan partisipan yang mengonsumsi teh yang diseduh dari bagian hijau tanaman ini. Hasilnya menunjukkan adanya perbaikan subjektif dalam tingkat energi dan penurunan persepsi stres setelah periode konsumsi selama dua minggu.

Namun, studi ini memiliki keterbatasan karena kurangnya kelompok kontrol dan ukuran sampel yang kecil, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat.

Terdapat pula perdebatan mengenai bioavailabilitas senyawa aktif dalam bagian hijau tanaman, terutama ginsenosida. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar ginsenosida dalam bagian hijau tanaman lebih rendah dibandingkan dengan akar, yang merupakan bagian yang lebih umum diteliti.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas bagian hijau tanaman dalam memberikan manfaat kesehatan yang sama seperti akarnya. Selain itu, metode ekstraksi dan pengolahan juga dapat mempengaruhi kandungan senyawa aktif dan bioavailabilitasnya.

Meskipun bukti awal menjanjikan, penting untuk mendekati informasi ini dengan sikap kritis dan mempertimbangkan keterbatasan penelitian yang ada.

Penelitian lebih lanjut, termasuk studi klinis yang lebih besar dan terkontrol, diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi manfaat kesehatan dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

Masyarakat diimbau untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan sebagai bagian dari regimen kesehatan.