Wajib Simak! Ketahui 5 Manfaat Daun Daluman, Jaga Pencernaan Lancar! – E-Journal
Jumat, 25 Juli 2025 oleh journal
Daun daluman (Cyclea barbata Miers) merupakan salah satu tanaman merambat dari famili Menispermaceae yang telah lama dikenal dan dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Bagian daunnya secara tradisional diolah menjadi minuman atau hidangan seperti cincau hijau, yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga dipercaya memiliki beragam khasiat kesehatan.
Berbagai studi ilmiah telah mulai mengungkap senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas potensi terapeutik dari ekstrak daun ini.
Pemanfaatan secara turun-temurun ini kini didukung oleh penelitian yang lebih mendalam mengenai komposisi fitokimia dan aktivitas farmakologinya, menunjukkan bahwa daun ini memiliki nilai medis yang signifikan.
manfaat daun daluman
- Potensi Antioksidan Kuat
Daun daluman kaya akan senyawa fitokimia seperti flavonoid, fenol, dan alkaloid yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan tinggi.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi stres oksidatif yang merupakan pemicu berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, neurodegeneratif, dan kanker.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology oleh Pratiwi et al. (2018) menunjukkan bahwa ekstrak daun daluman memiliki kemampuan menangkap radikal bebas DPPH yang signifikan.
Aktivitas antioksidan ini juga berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA dan protein yang diakibatkan oleh paparan polutan lingkungan atau proses metabolisme tubuh yang tidak seimbang.
Konsumsi rutin produk olahan daun daluman, seperti cincau, dapat berkontribusi pada peningkatan kapasitas antioksidan endogen.
Lebih lanjut, studi oleh Kurniawan dan Setiawan (2019) dalam Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research mengkonfirmasi potensi ini melalui uji FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), menunjukkan kemampuan reduksi yang baik.
- Sifat Anti-inflamasi
Senyawa aktif dalam daun daluman, khususnya alkaloid dan flavonoid, telah menunjukkan kemampuan untuk memodulasi respons inflamasi dalam tubuh. Inflamasi kronis merupakan akar dari banyak kondisi kesehatan, termasuk arthritis, penyakit autoimun, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Ekstrak daun ini dilaporkan dapat menghambat produksi mediator pro-inflamasi, seperti prostaglandin dan sitokin, yang berperan dalam memicu dan mempertahankan respons peradangan.
Penelitian in vivo yang dilakukan oleh Susanto et al. (2020) dan dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun daluman dapat secara signifikan mengurangi edema pada model hewan uji yang diinduksi karagenan.
Temuan ini mendukung penggunaan tradisional daun daluman untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Mekanisme anti-inflamasi ini menjadikan daun daluman berpotensi sebagai agen terapeutik alami untuk kondisi peradangan.
- Efek Antidiabetik
Daun daluman menarik perhatian dalam pengelolaan diabetes karena kemampuannya dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ini dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase, suatu enzim yang bertanggung jawab memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus.
Penundaan penyerapan glukosa ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah pasca-makan, sebuah aspek krusial dalam manajemen diabetes tipe 2.
Studi oleh Lestari et al. (2017) dalam International Journal of Diabetes Research melaporkan bahwa konsumsi ekstrak daun daluman dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi diabetes.
Selain itu, kandungan serat larut dalam daun daluman juga berperan dalam memperlambat pencernaan dan penyerapan glukosa, memberikan efek sinergis dalam pengaturan gula darah.
Potensi ini menunjukkan bahwa daun daluman dapat menjadi suplemen alami yang menjanjikan bagi individu dengan risiko atau kondisi diabetes.
- Aktivitas Antimikroba
Daun daluman juga menunjukkan potensi sebagai agen antimikroba alami, berkat keberadaan senyawa fitokimia seperti alkaloid, saponin, dan tanin. Senyawa-senyawa ini memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme patogen, termasuk bakteri dan jamur.
Aktivitas antimikroba ini penting dalam mencegah infeksi dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Wulandari dan Supriyadi (2019) dalam Journal of Applied Microbiology menunjukkan bahwa ekstrak daun daluman efektif melawan beberapa strain bakteri umum seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Mekanisme aksinya diduga melibatkan kerusakan dinding sel mikroba atau penghambatan sintesis protein esensial. Potensi ini membuka jalan bagi pengembangan produk berbasis daun daluman sebagai alternatif alami untuk melawan infeksi mikroba.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Salah satu manfaat tradisional paling populer dari daun daluman adalah perannya dalam mendukung kesehatan sistem pencernaan. Kandungan serat larut yang tinggi, terutama pektin, memberikan tekstur kenyal pada olahan cincau dan berperan penting dalam melancarkan pencernaan.
Serat ini membantu menambah volume feses, mempermudah pergerakan usus, dan mencegah konstipasi, yang merupakan masalah umum di masyarakat.
Selain itu, serat larut juga bertindak sebagai prebiotik, yaitu sumber makanan bagi bakteri baik di usus besar, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Peningkatan populasi bakteri baik ini dapat meningkatkan kesehatan mikrobioma usus, yang pada gilirannya mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik dan memperkuat imunitas tubuh.
Sebuah tinjauan oleh Sari dan Dewi (2017) dalam Food Hydrocolloids menyoroti peran hidrokoloid alami dari tanaman seperti daluman dalam fungsi pencernaan.