Temukan 7 Manfaat Buah Semangka Bagi Tubuh yang Wajib Kamu Ketahui

Selasa, 8 Juli 2025 oleh journal

Konsumsi buah semangka memberikan sejumlah dampak positif terhadap kesehatan manusia.

Kandungan nutrisi pada buah ini, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, berkontribusi pada peningkatan hidrasi, perlindungan sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta dukungan terhadap fungsi organ tubuh yang optimal.

Efek ini berasal dari komposisi unik semangka yang kaya akan air dan senyawa bioaktif.

Konsumsi semangka secara teratur dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan secara keseluruhan. Kandungan air yang tinggi membantu menjaga hidrasi tubuh, sementara antioksidan seperti likopen berperan dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Manfaat ini didukung oleh kandungan vitamin dan mineral esensial yang mendukung fungsi tubuh yang optimal.

Temukan 7 Manfaat Buah Semangka Bagi Tubuh yang...

Menurut Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis, "Semangka adalah pilihan buah yang sangat baik untuk dimasukkan dalam diet harian. Kandungan likopennya telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Selain itu, kandungan air dan elektrolitnya menjadikannya pilihan yang baik untuk rehidrasi, terutama setelah beraktivitas fisik."

Lebih lanjut, Dr. Rahmawati menjelaskan bahwa efek positif ini berasal dari kombinasi unik senyawa aktif dalam semangka. Likopen, sebagai contoh, adalah karotenoid yang memiliki sifat antioksidan kuat.

Citrulline, asam amino yang juga terdapat dalam semangka, dapat diubah menjadi arginin dalam tubuh, yang berperan dalam meningkatkan aliran darah dan kesehatan jantung.

Dianjurkan untuk mengonsumsi semangka dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang, idealnya sekitar satu hingga dua potong per hari.

Manfaat Buah Semangka Bagi Tubuh

Buah semangka menawarkan beragam keuntungan bagi kesehatan tubuh. Konsumsi semangka secara teratur dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap fungsi fisiologis dan kesejahteraan secara umum. Berikut adalah tujuh manfaat utama:

  • Hidrasi optimal
  • Antioksidan kuat
  • Kesehatan jantung
  • Inflamasi berkurang
  • Pencernaan lancar
  • Kesehatan mata
  • Tekanan darah stabil

Manfaat tersebut berasal dari kandungan nutrisi semangka yang kaya. Sebagai contoh, kandungan air yang tinggi tidak hanya membantu menjaga hidrasi, tetapi juga mendukung fungsi ginjal dan eliminasi racun.

Likopen, antioksidan kuat dalam semangka, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Kalium, mineral penting, berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat.

Dengan demikian, semangka merupakan pilihan buah yang bernilai untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Hidrasi Optimal

Kandungan air yang melimpah pada buah semangka merupakan faktor utama yang berkontribusi pada hidrasi optimal tubuh.

Lebih dari 90% komposisi buah ini terdiri dari air, menjadikannya sumber hidrasi yang sangat baik, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik.

Hidrasi yang adekuat esensial untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk regulasi suhu, transportasi nutrisi, pelumasan sendi, dan pembuangan limbah metabolisme. Dehidrasi, sebaliknya, dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan penurunan kinerja kognitif.

Konsumsi semangka secara teratur membantu mencegah kondisi dehidrasi dan memastikan tubuh berfungsi dengan optimal. Selain air, semangka juga mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium, yang hilang melalui keringat.

Penggantian elektrolit ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot yang tepat.

Oleh karena itu, mengonsumsi semangka tidak hanya memberikan hidrasi, tetapi juga membantu memulihkan elektrolit yang hilang, menjadikannya pilihan yang ideal untuk menjaga kesehatan dan kinerja fisik.

Antioksidan Kuat

Keberadaan antioksidan dalam buah semangka menjadi aspek penting dalam kaitannya dengan efek positifnya bagi kesehatan.

Senyawa-senyawa ini, termasuk likopen, vitamin C, dan beta-karoten, berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu stres oksidatif.

Stres oksidatif merupakan faktor utama dalam perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.

Likopen, pigmen karotenoid yang memberikan warna merah pada semangka, adalah salah satu antioksidan yang paling menonjol.

Penelitian menunjukkan bahwa likopen memiliki kemampuan untuk melindungi sel dari kerusakan DNA, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C, antioksidan larut air, juga berkontribusi pada perlindungan sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung produksi kolagen, protein penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan jaringan ikat.

Beta-karoten, prekursor vitamin A, memiliki sifat antioksidan dan berperan dalam menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

Dengan mengonsumsi semangka, individu dapat meningkatkan asupan antioksidan mereka, membantu tubuh melawan stres oksidatif dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis.

Perlindungan terhadap kerusakan sel yang diberikan oleh antioksidan dalam semangka merupakan faktor signifikan dalam kontribusinya terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek krusial dalam menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Konsumsi buah semangka dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kardiovaskular melalui berbagai mekanisme yang melibatkan kandungan nutrisinya.

  • Likopen dan Pengurangan Risiko Penyakit Kardiovaskular

    Likopen, antioksidan kuat yang ditemukan dalam semangka, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian menunjukkan bahwa likopen dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang merupakan langkah awal dalam pembentukan plak di arteri.

    Dengan menghambat oksidasi LDL, likopen dapat mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

  • Citrulline dan Peningkatan Aliran Darah

    Semangka mengandung citrulline, asam amino yang diubah menjadi arginin dalam tubuh. Arginin berperan penting dalam produksi oksida nitrat (NO), molekul yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

    Peningkatan aliran darah dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi beban kerja jantung, dan meningkatkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

  • Kalium dan Regulasi Tekanan Darah

    Kalium adalah mineral esensial yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Semangka merupakan sumber kalium yang baik, yang membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.

    Tekanan darah yang terkontrol merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

  • Hidrasi dan Fungsi Kardiovaskular Optimal

    Kandungan air yang tinggi dalam semangka membantu menjaga hidrasi tubuh. Hidrasi yang adekuat penting untuk fungsi kardiovaskular yang optimal. Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, penurunan volume darah, dan peningkatan risiko pembekuan darah.

    Konsumsi semangka membantu memastikan hidrasi yang cukup, yang mendukung kesehatan jantung.

  • Vitamin C dan Perlindungan Terhadap Kerusakan Sel

    Vitamin C, antioksidan lain yang ditemukan dalam semangka, membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel jantung dan berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

    Vitamin C menetralkan radikal bebas dan membantu menjaga kesehatan sel-sel jantung.

  • Serat dan Pengelolaan Kolesterol

    Meskipun tidak dalam jumlah besar, semangka mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam tubuh.

    Pengelolaan kolesterol yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit jantung.

Dengan demikian, konsumsi semangka dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme, termasuk peningkatan aliran darah, penurunan tekanan darah, perlindungan terhadap kerusakan sel, dan pengelolaan kolesterol.

Integrasi semangka dalam diet seimbang dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit jantung.

Inflamasi berkurang

Pengurangan inflamasi atau peradangan merupakan aspek signifikan dalam kaitannya dengan potensi dampak positif konsumsi semangka terhadap kesehatan. Inflamasi kronis, yang seringkali tidak disadari, dapat menjadi pemicu berbagai penyakit degeneratif.

Kemampuan semangka dalam meredakan peradangan dapat berkontribusi pada pencegahan dan pengelolaan kondisi kesehatan tertentu.

  • Likopen dan Pengurangan Marker Inflamasi

    Likopen, pigmen karotenoid yang memberikan warna merah pada semangka, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi likopen dapat menurunkan kadar marker inflamasi dalam darah, seperti interleukin-6 (IL-6) dan tumor necrosis factor-alpha (TNF-).

    Penurunan marker inflamasi ini mengindikasikan penurunan aktivitas inflamasi di seluruh tubuh.

  • Vitamin C dan Perlindungan Sel dari Kerusakan

    Vitamin C, antioksidan yang terdapat dalam semangka, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dengan merusak DNA, protein, dan lipid.

    Dengan menetralkan radikal bebas, vitamin C membantu mencegah peradangan dan kerusakan seluler.

  • Citrulline dan Peningkatan Produksi Oksida Nitrat

    Citrulline, asam amino yang terdapat dalam semangka, diubah menjadi arginin dalam tubuh, yang kemudian digunakan untuk memproduksi oksida nitrat (NO). NO memiliki efek vasodilatasi, yang berarti membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

    Peningkatan aliran darah dapat membantu mengurangi peradangan dengan mengirimkan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke jaringan yang meradang.

  • Kalium dan Keseimbangan Elektrolit

    Semangka merupakan sumber kalium yang baik, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ketidakseimbangan elektrolit dapat memicu peradangan. Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang tepat, yang dapat membantu mengurangi peradangan.

  • Hidrasi dan Pengurangan Stres Oksidatif

    Kandungan air yang tinggi dalam semangka membantu menjaga hidrasi tubuh. Dehidrasi dapat meningkatkan stres oksidatif, yang dapat memicu peradangan. Dengan memastikan hidrasi yang cukup, konsumsi semangka dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

Efek anti-inflamasi yang dimiliki semangka, terutama melalui kandungan likopen, vitamin C, citrulline, dan kalium, berkontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatan buah ini.

Pengurangan peradangan dapat membantu mencegah dan mengelola berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, arthritis, dan kanker.

Oleh karena itu, integrasi semangka dalam diet seimbang dapat menjadi bagian dari strategi untuk mendukung kesehatan dan mengurangi risiko penyakit terkait peradangan.

Pencernaan Lancar

Kelancaran proses pencernaan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Buah semangka, dengan komposisi nutrisinya yang unik, berkontribusi pada optimalisasi fungsi sistem pencernaan, memberikan dampak positif bagi kesehatan.

  • Kandungan Air Tinggi dan Hidrasi Saluran Pencernaan

    Semangka memiliki kandungan air yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 90%. Hidrasi yang adekuat esensial untuk melancarkan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Air membantu melunakkan feses, mencegah konstipasi, dan memastikan eliminasi limbah yang efisien.

    Kurangnya hidrasi dapat menyebabkan feses mengeras, memperlambat pergerakan usus, dan meningkatkan risiko sembelit.

  • Serat dan Pergerakan Usus yang Teratur

    Meskipun tidak mengandung serat dalam jumlah besar, semangka tetap memberikan kontribusi serat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Serat, meskipun dalam jumlah kecil, membantu meningkatkan volume feses, merangsang pergerakan usus, dan memfasilitasi eliminasi limbah.

    Konsumsi serat yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit divertikular dan kanker usus besar.

  • Elektrolit dan Fungsi Otot Pencernaan

    Semangka mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium, yang berperan penting dalam fungsi otot-otot saluran pencernaan. Elektrolit membantu mengatur kontraksi otot yang mendorong makanan melalui usus.

    Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan gangguan pergerakan usus dan masalah pencernaan lainnya.

  • Sifat Anti-Inflamasi dan Perlindungan Saluran Pencernaan

    Kandungan antioksidan dalam semangka, seperti likopen dan vitamin C, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi saluran pencernaan dari peradangan.

    Peradangan kronis dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan, mendukung kesehatan saluran pencernaan.

  • Pencernaan yang Mudah dan Penyerapan Nutrisi yang Efisien

    Semangka memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk individu dengan sistem pencernaan yang sensitif. Kemudahan pencernaan memungkinkan tubuh untuk menyerap nutrisi dari semangka dengan lebih efisien.

    Penyerapan nutrisi yang optimal penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mendukung fungsi tubuh yang optimal.

Dengan demikian, kontribusi semangka terhadap kelancaran pencernaan berasal dari kombinasi kandungan air yang tinggi, serat, elektrolit, dan sifat anti-inflamasinya.

Konsumsi semangka secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan memastikan penyerapan nutrisi yang efisien, yang pada gilirannya mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kesehatan Mata

Kesehatan mata merupakan komponen vital dari kualitas hidup, dan asupan nutrisi yang tepat berperan penting dalam menjaga fungsi penglihatan yang optimal serta mencegah berbagai penyakit mata.

Buah semangka, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, berkontribusi signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan mata.

Vitamin A dan Pencegahan Degenerasi Makula

Semangka mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A, yang esensial untuk kesehatan retina. Vitamin A berperan penting dalam pembentukan rhodopsin, pigmen visual yang memungkinkan penglihatan dalam kondisi cahaya redup.

Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di atas usia 50 tahun.

Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, memastikan ketersediaan nutrisi penting ini untuk fungsi visual yang optimal.

Likopen dan Perlindungan Terhadap Stres Oksidatif

Likopen, antioksidan kuat yang memberikan warna merah pada semangka, melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan katarak dan AMD.

Likopen menetralkan radikal bebas dan mengurangi risiko kerusakan oksidatif pada lensa dan retina, membantu mencegah penyakit mata terkait usia.

Vitamin C dan Kolagen untuk Struktur Mata yang Kuat

Vitamin C, antioksidan larut air yang juga terdapat dalam semangka, berkontribusi pada produksi kolagen, protein struktural yang penting untuk kesehatan kornea dan sklera (bagian putih mata).

Kolagen memberikan kekuatan dan elastisitas pada jaringan mata, membantu mempertahankan bentuk dan fungsi yang tepat. Vitamin C juga melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif, mendukung kesehatan visual secara keseluruhan.

Hidrasi dan Fungsi Mata yang Optimal

Kandungan air yang tinggi dalam semangka membantu menjaga hidrasi tubuh, yang penting untuk fungsi mata yang optimal.

Hidrasi yang adekuat mencegah mata kering dan memastikan produksi air mata yang cukup, yang melumasi dan membersihkan permukaan mata. Mata kering dapat menyebabkan iritasi, penglihatan kabur, dan kerusakan pada kornea.

Konsumsi semangka membantu menjaga hidrasi mata, mendukung kenyamanan dan penglihatan yang jelas.

Dengan demikian, konsumsi semangka memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mata melalui kandungan vitamin A, likopen, vitamin C, dan efek hidrasinya.

Integrasi semangka dalam diet seimbang dapat menjadi bagian dari strategi untuk memelihara fungsi penglihatan yang optimal dan mencegah penyakit mata terkait usia.

Tekanan Darah Stabil

Kestabilan tekanan darah merupakan indikator vital kesehatan kardiovaskular, dan konsumsi buah semangka dapat berkontribusi positif terhadap pencapaian serta pemeliharaan kondisi tersebut.

Efek ini dimediasi oleh berbagai komponen bioaktif yang terkandung dalam buah tersebut, yang bekerja secara sinergis untuk memodulasi mekanisme pengaturan tekanan darah.

Salah satu faktor utama yang berperan adalah kandungan kalium dalam semangka. Kalium merupakan mineral esensial yang memiliki fungsi antagonis terhadap natrium dalam regulasi tekanan darah.

Natrium, yang umumnya ditemukan dalam garam dapur, cenderung meningkatkan tekanan darah dengan menahan cairan dalam tubuh. Kalium, sebaliknya, membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin, sehingga menurunkan volume cairan dan tekanan pada dinding pembuluh darah.

Konsumsi semangka secara teratur dapat membantu meningkatkan asupan kalium dan menjaga keseimbangan elektrolit yang optimal, yang penting untuk mempertahankan tekanan darah dalam rentang normal.

Selain itu, semangka mengandung citrulline, asam amino yang diubah menjadi arginin dalam tubuh. Arginin berperan penting dalam produksi oksida nitrat (NO), molekul yang memiliki efek vasodilatasi, yaitu melebarkan pembuluh darah.

Pelebaran pembuluh darah menurunkan resistensi perifer, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah. Peningkatan produksi NO melalui konsumsi semangka dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi beban kerja jantung.

Kandungan air yang tinggi dalam semangka juga berkontribusi pada stabilisasi tekanan darah. Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena tubuh mencoba mempertahankan volume darah dengan menyempitkan pembuluh darah.

Konsumsi semangka membantu menjaga hidrasi yang adekuat, yang mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal dan mencegah fluktuasi tekanan darah akibat dehidrasi.

Studi klinis telah menunjukkan bahwa konsumsi semangka secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan hipertensi ringan hingga sedang.

Efek ini lebih terlihat pada individu yang memiliki asupan kalium rendah atau tekanan darah yang sedikit meningkat.

Meskipun semangka bukanlah pengganti pengobatan hipertensi, integrasinya dalam diet seimbang dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk mengelola dan menstabilkan tekanan darah.

Tips

Mengintegrasikan buah semangka ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa saran untuk memaksimalkan manfaat tersebut:

Tip 1: Pilih Semangka yang Matang Sempurna
Indikator kematangan meliputi berat yang terasa lebih berat dari ukurannya, bercak kuning (ground spot) pada bagian bawah yang menandakan tempat buah bersentuhan dengan tanah saat matang, serta suara yang nyaring saat diketuk.

Semangka yang matang sempurna memiliki kandungan nutrisi optimal.

Tip 2: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun menyehatkan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa individu, terutama karena kandungan airnya yang tinggi.

Satu hingga dua potong per hari umumnya dianggap sebagai jumlah yang aman dan bermanfaat.

Tip 3: Variasikan Cara Konsumsi
Semangka dapat dinikmati langsung, dijadikan jus, atau ditambahkan ke dalam salad buah. Variasi ini membantu mencegah kebosanan dan memastikan asupan nutrisi dari sumber lain.

Tip 4: Kombinasikan dengan Sumber Lemak Sehat
Likopen, salah satu antioksidan utama dalam semangka, lebih baik diserap oleh tubuh saat dikonsumsi bersama dengan sumber lemak sehat, seperti alpukat atau kacang-kacangan.

Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau gangguan ginjal, perlu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi semangka secara rutin.

Kandungan gula dan kaliumnya perlu diperhatikan dalam konteks kondisi kesehatan spesifik.

Tip 6: Simpan dengan Benar
Semangka utuh sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering. Setelah dipotong, simpan dalam wadah kedap udara di lemari es untuk menjaga kesegaran dan mencegah kontaminasi bakteri.

Dengan mengikuti saran ini, individu dapat mengoptimalkan asupan nutrisi dari semangka dan memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi yang bijak dan terintegrasi dalam pola makan seimbang akan memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ilmiah secara konsisten menyoroti dampak positif konsumsi semangka terhadap berbagai aspek kesehatan.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Hypertension menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak semangka secara signifikan menurunkan tekanan darah arteri pada individu dengan prehipertensi dan hipertensi tahap 1.

Studi ini menggunakan desain acak terkontrol plasebo, melibatkan partisipan yang mengonsumsi ekstrak semangka selama beberapa minggu. Hasilnya menunjukkan penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Metodologi studi ini melibatkan pengukuran tekanan darah secara berkala, analisis biomarker inflamasi, dan evaluasi fungsi endotel.

Temuan tersebut dikaitkan dengan kandungan L-citrulline dalam semangka, yang berperan sebagai prekursor L-arginin, asam amino esensial untuk produksi oksida nitrat (NO).

NO memiliki efek vasodilatasi, melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Namun, studi lain dengan skala lebih kecil menunjukkan hasil yang kurang konsisten, menyoroti kebutuhan akan penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar dan durasi yang lebih lama untuk mengkonfirmasi efek ini.

Terdapat perdebatan mengenai dosis optimal semangka atau ekstrak semangka yang diperlukan untuk mencapai efek terapeutik. Beberapa studi menggunakan ekstrak terkonsentrasi, sementara yang lain mengandalkan konsumsi buah semangka utuh.

Efek dosis-respons perlu diteliti lebih lanjut untuk memberikan rekomendasi yang lebih tepat.

Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek konsumsi semangka pada populasi yang berbeda, seperti individu dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, atau kondisi medis lainnya.

Pembaca didorong untuk menelaah bukti ilmiah secara kritis, mempertimbangkan metodologi studi, ukuran sampel, dan potensi bias.

Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap penting sebelum membuat perubahan signifikan pada diet atau rejimen pengobatan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.