7 Manfaat Buah Plum, Khasiat Unggul yang Bikin Kamu Penasaran!

Jumat, 13 Juni 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi dalam buah plum menawarkan beragam keuntungan bagi kesehatan tubuh. Konsumsi buah ini dapat mendukung sistem pencernaan, menjaga kesehatan jantung, serta membantu mengendalikan kadar gula darah. Selain itu, senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis.

Buah plum, seringkali diabaikan, menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Kandungan nutrisinya menawarkan berbagai manfaat, mulai dari pencernaan yang lebih baik hingga perlindungan terhadap penyakit kronis. Namun, konsumsi yang bijak tetaplah kunci untuk memaksimalkan keuntungannya.

7 Manfaat Buah Plum, Khasiat Unggul yang Bikin...

- Dr. Amelia Rahman, Spesialis Gizi Klinik.

Pendapat ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa buah berwarna ungu ini kaya akan senyawa bioaktif. Mari kita telaah lebih dalam manfaat kesehatan yang ditawarkan:

Plum mengandung serat yang tinggi, membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga berkontribusi pada rasa kenyang, sehingga membantu mengendalikan berat badan. Selain itu, kandungan kaliumnya penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat. Antioksidan seperti antosianin memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker tertentu. Dianjurkan untuk mengonsumsi 1-2 buah plum per hari sebagai bagian dari diet seimbang untuk mendapatkan manfaat optimal.

Manfaat Buah Plum

Buah plum, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, menawarkan berbagai manfaat esensial bagi kesehatan. Keuntungan-keuntungan ini mencakup aspek vital tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut adalah tujuh manfaat utama buah plum:

  • Pencernaan Lebih Baik
  • Jantung Lebih Sehat
  • Kaya Antioksidan
  • Mengontrol Gula Darah
  • Meningkatkan Imunitas
  • Kesehatan Tulang
  • Menjaga Berat Badan

Manfaat buah plum sangat beragam karena kandungan serat, vitamin, dan mineralnya. Serat dalam plum membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, sementara kalium mendukung fungsi jantung yang sehat dengan mengatur tekanan darah. Antioksidan, seperti antosianin, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Lebih lanjut, penelitian menunjukkan plum dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengendalikan kadar gula darah, menjadikannya pilihan buah yang bijak untuk kesehatan jangka panjang.

Pencernaan Lebih Baik

Efek positif buah plum terhadap sistem pencernaan merupakan salah satu keunggulan utamanya. Buah ini kaya akan serat, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut berperan penting dalam meningkatkan volume feses, sehingga mempercepat proses pembuangan dan mengurangi risiko sembelit. Sementara itu, serat larut membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan nutrisi bagi bakteri baik dalam usus, yang penting untuk kesehatan mikrobioma. Kombinasi kedua jenis serat ini menjadikan konsumsi buah plum sebagai cara alami untuk menjaga kelancaran pencernaan dan mencegah berbagai gangguan pencernaan, seperti kembung dan iritasi usus.

Jantung Lebih Sehat

Kesehatan jantung merupakan aspek krusial dalam kesejahteraan manusia. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk plum, dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kardiovaskular. Kandungan nutrisi di dalam plum memiliki potensi untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

  • Kandungan Kalium

    Kalium merupakan mineral esensial yang berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Plum merupakan sumber kalium yang baik. Konsumsi kalium yang cukup membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga mengurangi tekanan pada dinding arteri dan menurunkan risiko hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

  • Antioksidan Antosianin

    Plum, terutama yang berwarna ungu atau merah tua, kaya akan antosianin. Senyawa ini merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang berkontribusi pada pembentukan plak di arteri (aterosklerosis).

  • Serat Larut

    Serat larut, yang juga ditemukan dalam plum, memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Serat ini bekerja dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL membantu mengurangi risiko penumpukan plak di arteri.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa-senyawa tertentu dalam plum memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di arteri. Pengurangan peradangan dapat membantu mencegah kerusakan pada dinding arteri dan mengurangi risiko pembentukan plak.

  • Meningkatkan Fungsi Pembuluh Darah

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi plum dapat membantu meningkatkan fungsi endotel, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah. Endotel yang sehat penting untuk menjaga kelenturan dan kemampuan pembuluh darah untuk melebar, yang membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.

Dengan kandungan kalium, antioksidan, serat, dan sifat anti-inflamasi, buah plum dapat menjadi bagian dari diet yang sehat untuk jantung. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular jangka panjang. Penting untuk diingat bahwa konsumsi plum saja tidak cukup untuk mencegah penyakit jantung; konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk panduan yang lebih personal.

Kaya Antioksidan

Keberadaan antioksidan dalam buah plum merupakan faktor signifikan yang berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Senyawa antioksidan ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Terhadap Radikal Bebas

    Radikal bebas, sebagai produk sampingan metabolisme sel dan paparan lingkungan (polusi, radiasi), dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Antioksidan dalam plum menetralkan radikal bebas ini, mencegah kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

  • Antosianin: Warna dan Manfaat

    Plum berwarna ungu atau merah tua kaya akan antosianin, pigmen alami yang juga berfungsi sebagai antioksidan kuat. Antosianin telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan fungsi kognitif, perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, dan penurunan risiko kanker tertentu.

  • Vitamin C: Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Vitamin C, yang juga terdapat dalam plum, adalah antioksidan penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan infeksi.

  • Asam Klorogenat: Potensi Anti-inflamasi

    Asam klorogenat, senyawa fenolik yang ditemukan dalam plum, memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis.

  • Quercetin: Perlindungan Seluler

    Quercetin, flavonoid yang juga hadir dalam plum, memberikan perlindungan terhadap sel-sel dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan. Quercetin memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan fungsi kognitif.

Kandungan antioksidan yang beragam dalam buah plum memberikan kontribusi signifikan terhadap kemampuannya dalam mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan peradangan, plum dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup.

Mengontrol Gula Darah

Buah plum menunjukkan potensi dalam membantu mengelola kadar glukosa dalam darah, sebuah aspek penting bagi individu yang berisiko atau menderita diabetes. Efek ini didasarkan pada beberapa mekanisme kunci. Pertama, kandungan serat yang signifikan dalam buah ini berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Serat larut, khususnya, membentuk gel dalam saluran pencernaan, yang memperlambat pengosongan lambung dan pelepasan glukosa secara bertahap. Hal ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba setelah makan.

Kedua, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah ini, seperti asam klorogenat, dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin berarti sel-sel lebih responsif terhadap insulin, sehingga lebih efisien dalam mengambil glukosa dari darah dan menurunkan kadar gula darah secara keseluruhan.

Ketiga, indeks glikemik (IG) buah ini relatif rendah. IG adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan IG rendah dicerna dan diserap lebih lambat, sehingga menghasilkan peningkatan kadar gula darah yang lebih bertahap. Memilih makanan dengan IG rendah, seperti buah plum, dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah sepanjang hari.

Meskipun buah plum menawarkan potensi manfaat dalam mengendalikan kadar gula darah, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Individu dengan diabetes atau kondisi medis lainnya harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang dipersonalisasi mengenai jumlah konsumsi yang tepat dan bagaimana mengintegrasikan buah ini ke dalam rencana makan mereka.

Meningkatkan Imunitas

Kapasitas sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit ditingkatkan oleh konsumsi buah plum. Kontribusi ini berasal dari kombinasi nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Vitamin C, yang dikenal karena peran krusialnya dalam fungsi imun, hadir dalam buah ini dan bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin C merangsang produksi dan fungsi sel darah putih, komponen kunci dalam respons imun tubuh.

Selain vitamin C, buah ini mengandung antioksidan lain, seperti antosianin dan quercetin, yang juga berkontribusi pada penguatan sistem kekebalan. Antioksidan ini membantu mengurangi peradangan kronis, yang dapat melemahkan fungsi imun. Dengan mengurangi peradangan, antioksidan memungkinkan sistem kekebalan berfungsi lebih efisien dalam melawan patogen.

Kandungan serat dalam buah ini juga memainkan peran tidak langsung dalam meningkatkan imunitas. Serat prebiotik memberi makan bakteri baik dalam usus (mikrobiota usus), yang memiliki dampak signifikan pada sistem kekebalan. Mikrobiota usus yang sehat membantu mengatur respons imun, mengurangi peradangan, dan melindungi terhadap infeksi. Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik, buah ini berkontribusi pada kesehatan usus dan, pada gilirannya, meningkatkan imunitas.

Dengan demikian, konsumsi buah plum sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi sistem kekebalan tubuh, membantu melindungi terhadap berbagai infeksi dan penyakit.

Kesehatan Tulang

Kepadatan dan kekuatan tulang merupakan aspek penting untuk menjaga mobilitas dan mencegah risiko osteoporosis. Buah plum, khususnya plum kering, menunjukkan potensi signifikan dalam mendukung kesehatan tulang melalui beberapa mekanisme. Kandungan vitamin K yang terdapat dalam buah ini berperan krusial dalam proses mineralisasi tulang, yaitu proses pembentukan dan penguatan matriks tulang. Vitamin K membantu mengaktifkan protein osteocalcin, yang berperan penting dalam mengikat kalsium ke tulang, sehingga meningkatkan kepadatannya.

Selain vitamin K, buah ini juga mengandung mineral penting lainnya, seperti kalium dan boron, yang turut berkontribusi pada kesehatan tulang. Kalium membantu menetralkan asam dalam tubuh, yang dapat menarik kalsium dari tulang untuk menyeimbangkan pH darah. Boron berperan dalam metabolisme kalsium, magnesium, dan vitamin D, yang semuanya penting untuk kesehatan tulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah plum kering secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang, terutama pada wanita pascamenopause. Efek positif ini mungkin disebabkan oleh kombinasi nutrisi yang unik dalam buah ini yang bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan tulang.

Menjaga Berat Badan

Konsumsi buah plum dapat berkontribusi dalam pengelolaan berat badan melalui beberapa mekanisme. Kandungan serat yang tinggi dalam buah ini memainkan peran sentral dalam proses ini. Serat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi kecenderungan untuk makan berlebihan, dan membantu mengendalikan asupan kalori secara keseluruhan. Serat larut, khususnya, memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan glukosa, yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis atau berkalori tinggi. Selain itu, kandungan air yang signifikan dalam buah ini juga berkontribusi pada rasa kenyang, membantu mengurangi asupan makanan secara keseluruhan.

Buah ini juga memiliki kandungan kalori yang relatif rendah, menjadikannya pilihan camilan yang bijak bagi individu yang berusaha mengendalikan berat badan. Mengganti camilan tinggi kalori dengan buah ini dapat membantu mengurangi asupan kalori harian tanpa mengorbankan rasa atau nutrisi. Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah ini dapat mempengaruhi metabolisme lemak, berpotensi membantu mengurangi penumpukan lemak tubuh. Dengan demikian, integrasi buah ini ke dalam diet seimbang dapat menjadi strategi yang efektif untuk mendukung upaya menjaga berat badan yang sehat.

Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Buah Plum

Mengoptimalkan manfaat kesehatan dari buah ini memerlukan pemahaman tentang cara konsumsi dan penyimpanan yang tepat. Berikut beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi buah ini bagi kesehatan:

Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Buah yang matang memiliki rasa yang lebih manis dan kandungan nutrisi yang optimal. Pilih buah yang sedikit lunak saat ditekan lembut, dengan warna yang cerah dan kulit yang tidak memiliki memar atau kerusakan.

Tip 2: Konsumsi Secara Teratur dalam Jumlah Moderat
Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat jangka panjang. Integrasikan buah ini ke dalam diet harian Anda, misalnya sebagai camilan di antara waktu makan atau sebagai tambahan pada sarapan. Dianjurkan untuk mengonsumsi 1-2 buah per hari sebagai bagian dari diet seimbang.

Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Nutrisi Lain
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih komprehensif, kombinasikan konsumsi buah ini dengan sumber nutrisi lain, seperti sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Kombinasi ini akan memastikan asupan nutrisi yang seimbang dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Tip 4: Perhatikan Cara Penyimpanan yang Tepat
Simpan buah yang belum matang pada suhu ruangan hingga matang. Setelah matang, simpan di lemari es untuk memperpanjang umur simpannya. Buah yang sudah dipotong sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es dan dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari.

Tip 5: Pertimbangkan Plum Kering (Prune) dengan Bijak
Plum kering, atau prune, memiliki kandungan nutrisi yang terkonsentrasi, tetapi juga lebih tinggi kalori dan gula. Jika Anda memilih prune, konsumsilah dalam jumlah yang lebih kecil dan perhatikan kandungan gulanya, terutama jika Anda memiliki masalah dengan kadar gula darah.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh konsumsi buah ini, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan jangka panjang.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Beberapa studi telah meneliti efek konsumsi buah berdaging ini terhadap kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry meneliti efek ekstrak buah ini pada sel kanker usus besar. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram). Studi ini memberikan bukti awal tentang potensi antikanker dari senyawa yang terkandung dalam buah tersebut, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.

Studi lain, yang dipublikasikan dalam Osteoporosis International, menyelidiki efek konsumsi buah ini yang dikeringkan (prune) terhadap kepadatan tulang pada wanita pascamenopause. Studi ini menemukan bahwa konsumsi prune secara teratur selama satu tahun dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang di tulang belakang dan pinggul. Studi ini menunjukkan bahwa buah ini, khususnya dalam bentuk prune, dapat menjadi strategi diet yang bermanfaat untuk mencegah osteoporosis.

Meskipun studi-studi ini memberikan bukti yang menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian saat ini bersifat observasional atau melibatkan ukuran sampel yang relatif kecil. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis terkontrol secara acak (RCT), diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan yang dilaporkan dan untuk menentukan dosis optimal dan durasi konsumsi untuk efek terapeutik yang berbeda. Selain itu, penelitian di masa depan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti varietas buah, metode pengolahan, dan karakteristik individu untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang efek buah ini pada kesehatan.

Masyarakat diimbau untuk mengevaluasi bukti ilmiah yang tersedia secara kritis dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi mengenai konsumsi buah ini sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat. Interpretasi yang tepat dari data penelitian sangat penting untuk menginformasikan keputusan kesehatan yang rasional.