Jarang Diketahui! Inilah 9 Manfaat Buah Leci, Tingkatkan Kekebalan Tubuh – E-Journal

Kamis, 24 Juli 2025 oleh journal

Leci, buah tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, dikenal luas karena rasa manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut berair.

Di balik daya tarik kuliner tersebut, buah ini menyimpan segudang potensi nutrisi yang signifikan, menjadikannya objek penelitian ilmiah yang menarik.

Buah leci kaya akan berbagai vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang secara kolektif berkontribusi pada beragam manfaat kesehatan tubuh.

Kandungan nutrisi penting dalam leci mencakup vitamin C, vitamin B kompleks, tembaga, kalium, dan serat pangan, serta beragam antioksidan kuat seperti flavonoid dan proantosianidin.

manfaat buah leci

  1. Kaya Antioksidan

    Leci merupakan sumber antioksidan polifenol yang melimpah, termasuk flavonoid, proantosianidin, dan vitamin C. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk memerangi stres oksidatif dalam tubuh, sebuah proses yang dapat merusak sel dan jaringan.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Yang et al. (2009) menyoroti kapasitas antioksidan tinggi pada ekstrak leci.

    Konsumsi rutin buah ini dapat membantu menetralisir radikal bebas, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan kerusakan oksidatif.

    Jarang Diketahui! Inilah 9 Manfaat Buah Leci, Tingkatkan...
  2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C yang tinggi dalam leci menjadikannya pendukung kuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dikenal esensial untuk produksi dan fungsi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan pertahanan tubuh melawan infeksi dan patogen.

    Studi menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang cukup dapat mempersingkat durasi pilek biasa dan mengurangi keparahan gejala. Oleh karena itu, mengonsumsi leci dapat berkontribusi pada peningkatan respons imun tubuh terhadap berbagai penyakit.

  3. Mendukung Kesehatan Jantung

    Leci mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah yang sehat.

    Selain itu, serat pangan dalam leci dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

    Senyawa polifenol dan antioksidan lainnya juga berkontribusi dalam melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Penelitian oleh Zhang et al. (2012) dalam Food Chemistry mengindikasikan potensi ekstrak leci dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

  4. Membantu Pencernaan yang Sehat

    Kandungan serat diet dalam leci sangat bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan berfungsi optimal. Serat menambah massa pada feses, memfasilitasi pergerakan usus yang teratur, dan mencegah sembelit.

    Konsumsi serat yang cukup juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang penting untuk kesehatan mikrobioma dan penyerapan nutrisi. Dengan demikian, leci dapat menjadi bagian penting dari diet seimbang untuk pencernaan yang lancar dan sehat.

  5. Potensi Anti-Kanker

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam leci, seperti proantosianidin dan flavonoid, memiliki potensi sifat anti-kanker.

    Studi in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi kemampuan ekstrak leci untuk menghambat pertumbuhan sel kanker pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara dan hati.

    Senyawa ini diyakini mampu menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker.

    Meskipun temuan ini menjanjikan, perlu ditekankan bahwa sebagian besar penelitian masih dalam tahap awal dan memerlukan studi klinis lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi efek ini.

  6. Menjaga Kesehatan Kulit

    Vitamin C yang melimpah dalam leci berperan krusial dalam sintesis kolagen, protein struktural yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

    Selain itu, sifat antioksidan leci membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polusi lingkungan.

    Konsumsi leci secara teratur dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan, dan mempromosikan kulit yang lebih sehat dan bercahaya. Efek ini menjadikan leci sebagai tambahan berharga untuk regimen perawatan kulit dari dalam.

  7. Sumber Energi Cepat

    Leci mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa, yang menyediakan sumber energi yang cepat dan mudah dicerna oleh tubuh.

    Kandungan karbohidrat ini menjadikannya pilihan buah yang baik untuk memulihkan energi setelah aktivitas fisik atau sebagai camilan penambah stamina.

    Meskipun manis, leci juga mengandung serat yang membantu mengatur penyerapan gula, mencegah lonjakan kadar gula darah yang terlalu drastis. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan sumber gula olahan.

  8. Mendukung Kesehatan Tulang

    Meskipun tidak sekaya kalsium, leci mengandung mineral penting lainnya yang berkontribusi pada kesehatan tulang, termasuk tembaga, magnesium, mangan, dan fosfor. Tembaga berperan dalam pembentukan kolagen dan elastin, komponen penting dari matriks tulang.

    Magnesium dan fosfor esensial untuk kepadatan mineral tulang, sementara mangan berperan dalam pembentukan tulang rawan. Oleh karena itu, memasukkan leci ke dalam diet dapat mendukung pemeliharaan struktur tulang yang kuat dan mengurangi risiko osteoporosis.

  9. Potensi Anti-inflamasi

    Senyawa bioaktif dalam leci, terutama flavonoid dan proantosianidin, telah menunjukkan sifat anti-inflamasi dalam berbagai penelitian. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

    Dengan membantu meredakan peradangan pada tingkat seluler, leci dapat berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit-penyakit tersebut. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan efek anti-inflamasi leci pada manusia, khususnya dalam kondisi klinis.